Cirebon (ANTARA) -
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Jawa Barat, memberikan apresiasi khusus kepada para pelopor seni Wayang Wong dengan menyediakan sarana informasi di Museum Topeng Cirebon yang bisa diakses masyarakat di daerahnya.
 
“Museum Topeng ini selain menampilkan koleksi seni topeng Cirebon, juga menyediakan informasi terperinci terkait para seniman Wayang Wong. Ini merupakan bentuk apresiasi kami bagi para tokoh tersebut,” kata Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Minggu.
 
Ia mengatakan banyak tokoh seniman pelopor Wayang Wong yang terkenal di wilayah Cirebon, salah satunya ialah Mama Kandeg atau Ki Kandeg Padmajawinata.
 
Dijelaskan Agus, Mama Kandeg merupakan tokoh sentral dalam kesenian Wayang Wong, yang dikenal sejak tahun 1960-an dan wafat pada 1991 di usia 87 tahun.
 
Ia menyebutkan tokoh tersebut dijuluki sebagai Maestro Seni Wayang Wong, karena semasa hidupnya, Mama Kandeg sudah memperkenalkan seni tradisional Cirebon ini ke luar daerah, bahkan hingga ke mancanegara.
 
“Beliau juga merupakan pendiri Sanggar Seni Setia Negara di Desa Suranenggala Lor, Cirebon, yang masih aktif hingga saat ini,” ujarnya.
 
Selain Mama Kandeg, kata dia, ada juga tokoh bernama Ki Empek yang merupakan seorang seniman asal Majalengka yang berperan penting dalam pelestarian seni Wayang Wong.
 
Agus menuturkan Ki Empek dikenal sebagai ahli pembuatan aksesoris Wayang Wong, serta memiliki hubungan erat dengan Mama Kandeg sebagai kolega.
 
Menurut dia, semua informasi terkait kedua seniman itu telah tersedia di Museum Topeng Cirebon yang bisa diakses oleh masyarakat, terutama generasi muda.
 
“Semenjak dibuka pada awal September, saat ini kunjungan di museum tersebut sudah relatif banyak. Masyarakat juga bisa mengenal lebih jauh tentang para seniman Wayang Wong,” ungkapnya.
 
Lebih lanjut, Agus menuturkan Disbudpar juga kerap menggandeng sejumlah sanggar seni untuk mementaskan Wayang Wong dalam berbagai kegiatan budaya yang diselenggarakan di Kota Cirebon.
   
Dengan demikian, pihaknya ingin kesenian khas Cirebon ini tetap dikenal masyarakat dan bisa menarik minat anak muda untuk mempelajarinya.
 
“Meski bukan berasal dari Kota Cirebon, kami tetap memprioritaskan melibatkan seniman di daerah Cirebon dan sekitarnya untuk menghadirkan atraksi budaya,” tuturnya.
 
Dia menambahkan Museum Topeng Cirebon menampilkan berbagai macam koleksi, misalnya karakter Topeng Panca Wanda yang terdiri atas Topeng Panji, Samba (Pamindo), Rumyang, Patih (Tumenggung) dan Kelana (Rahwana).
 
“Koleksi ini diharapkan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dan pegiat budaya. Kota Cirebon juga telah memperoleh sertifikasi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dari Kementerian Hukum dan HAM untuk sepuluh bentuk kesenian dan budaya,” ucap dia.

Baca juga: Polri gelar wayang kulit lakon "Tumurune Wiji Sejati"

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024