Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Rabu, ditutup menguat mengikuti kenaikan bursa regional. Analis Riset dari PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam Fokus Pagi, Rabu, mengatakan bahwa indeks menguat menyusul penguatan indeks di seluruh bursa regional. Menurut dia, ekspektasi Bank Indonesia yang akan kembali menurunkan tingkat suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur berikutnya bisa menjadi sentimen positif di pasar, terutama setelah bank sentral AS mengindikasikan tingkat inflasi di AS masih terjaga. Selain itu, lanjutnya, aksi window dressing akhir kuartal III juga memicu pelaku pasar melakukan `selective buying` (pembelian selektif) saham-saham unggulan. Penguatan ini juga didorong oleh naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di Pasar Spot Antar Bank Jakarta, Rabu pagi ini naik tajam menjadi Rp9.195/9.200 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.230/9.235 per dolar AS atau menguat 35 poin. Dia juga menambahkan tingginya minat beli investor asing juga menjadi pendorong maraknya kembali perdagangan dan menjadi sentimen positif IHSG. Pada sesi pagi ini posisi asing `net buying` (beli bersih) Rp10,130 miliar. IHSG sesi pagi ditutup naik 14,790 poin atau 0,99 persen menjadi 1.514,895 dan Indeks LQ45 menguat 2,678 poin atau 0,81 persen ke level 333,583. Saham yang naik mendominisi dengan 68 dibanding 24 saham turun dan 72 tidak berubah. Transaksi yang terjadi mencapai 10.075 kali dengan volume 599,570 juta dan nilai Rp 638,561 miliar. Naiknya indeks ini dipimpin oleh saham Indosat (ISAT) yang melonjak Rp175 menjadi Rp5.075, Bank Mandiri (BMRI) terdongkrak Rp25 ke level Rp2.275, Perusahaan Gas Negara (PGAS) menguat Rp50 di posisi Rp12.350 dan Pertabangan Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp75 di harga Rp3.450. (*)
Copyright © ANTARA 2006