Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore menguat sebesar 29 poin menjadi Rp11.558 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.587 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa mata uang rupiah masih berada di area positif di tengah kecemasan menjelang publikasi kebijakan moneter AS pada Kamis (1/5).

"Bank sentral AS (the Fed) diprediksi akan kembali melanjutkan kebijakan pengurangan stimulus keuangan.

Dari dalam negeri, lanjut dia, investor di pasar uang juga terlihat waspada menanti serangkaian data makro ekonomi Indonesia yang sedianya akan dipublikasikan pada 2 Mei 2014 mendatang

"Data yang akan dipublikasikan pada awal Mei itu akan memberikan petunjuk lebih lanjut atas kondisi neraca perdagangan, inflasi, dan manufaktur Indonesia," papar dia.

Secara teknikal, lanjut Zulfirman Basir, pergerakan mata uang rupiah terhadap dolar AS cenderung mendatar untuk sementara waktu seiring sentimen di pasar uang domestik cukup bervariasi.

"Meski demikian, outlook rupiah ke depannya masih cukup netral," kata dia.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada hari Selasa ini (29/4), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp11.589 dibandingkan sebelumnya (28/4) di posisi Rp11.568 per dolar AS.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014