"Untuk tahun ini, kita mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,7 triliun di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI untuk menambah armada busway," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar di Jakarta, Selasa.
Menurut pria yang akrab disapa Akbar itu, pihaknya akan menambah armada bus tersebut melalui sistem katalog elektronik atau e-catalog.
"Saat ini, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) masih menyusun daftar harga bus yang akan dimasukkan ke dalam e-catalog. Ini yang kita tunggu," ujar Akbar.
Meskipun telah dialokasikan, dia menuturkan pihaknya belum dapat menentukan jumlah armada bus Transjakarta yang akan dibeli karena harga satuannya belum tercantum di dalam daftar e-katalog.
"Sedangkan untuk vendor, kita juga tidak melakukan perjanjian apa pun. Nanti kita akan lihat dari daftar yang ditawarkan oleh LKPP, kemudian langsung kita survei sendiri pabriknya," tutur Akbar.
Oleh karena itu, dia mengharapkan agar pihak LKPP dapat menyelesaikan penyusunan daftar harga dan vendor bus TransJakarta tersebut sesegera mungkin.
"Kalau penyusunan daftar itu bisa cepat selesai, maka kita juga bisa segera melakukan pembelian, sehingga jumlah armada bus TransJakarta juga bertambah," jelas Akbar.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014