Manchester (ANTARA News) - Ryan Giggs berpotensi mengikuti jejak Pep Guardiola, kata penjaga gawang Manchester United, Anders Lindegaard.

Giggs menjadi pelatih sementara untuk menangani sisa empat pertandingan United pasca-pemecatan David Moyes pekan lalu.

Kendati United diyakini ingin memperkerjakan pelatih berpengalaman Louis van Gaal, namun kemenangan 4-0 di laga perdana melawan Norwich membuat Giggs dipandang layak mendapatkan kontrak pelatih permanen.

Giggs memiliki dukungan dari ruang ganti, Wayne Rooney mengatakan Giggs memiliki "semua kepercayaan" sementara Juan Mata menyebut "layak untuk anak-anak Manchester United" setelah kedua pemain tersebut mencetak dua gol melawan Norwich .

Sekarang kiper kedua United, Lindegaard, menyampaikan dukungannya untuk mantan pemain timnas Wales ini, "Ryan Giggs selalu berpegang pada profesionalitas untuk rekan satu timnya. Ia membuka mulutnya ketika itu diperlukan, dan orang-orang selalu mendengarkannya."

"Apa yang kami lihat pada minggu pertama sudah lebih dari meyakinkan dan sejajar dengan Sir Alex Ferguson," kata Lindegaard dilansir dari ESPN, Senin (28/4). "Ryan Giggs sudah belajar dari sejarah milik pelatih paling dihormati."

"Pidato terakhirnya sebelum ke lapangan pada pertandingan melawan Norwich, seolah menggerakan seperti cara yang saya rasakan dari Sir Alex." katanya.

"Beberapa orang mungkin mempertanyakan apakah (Giggs) mampu bekerja dari rekan setim menjadi manajer, dari satu hari ke hari berikutnya. Biasanya, saya keberatan tetapi dalam kasus Giggs, itu masalah lain," katanya.

Guardiola mengambil alih Barcelona pada tahun 2008 pada usia 37, tiga tahun lebih muda dari Giggs.

Guardiola membimbing Barcelona meraih tiga gelar La Liga dan dua Liga Champions, mengalahkan United di final dua kali, dan dianggap sebagai periode paling sukses dalam sejarah klub Catalan.

Tahun 2012 Guardiola mengundurkan diri dan musim panas tahun lalu ia bergabung Bayern Munchen dan mengamankan gelar Bundesliga dalam waktu yang singkat .

Lindegaard mengakui terlalu dini untuk membandingkan keduanya tapi dia melihat Giggs memiliki kualitas yang sama dengan Guardiola.

"Mungkin terdengar agak naif dan terburu-buru, dan saya paham sikap skeptis masyarakat atas kesimpulan yang diambil dari empat sesi latihan, satu pertandingan dan satu hari libur, tetapi bagi saya, kami seperti berhadapan dengan Guardiola baru," kata Lindegaard.

"Pertanyaannya adalah apakah dia (Giggs) sudah siap untuk memenuhi potensi besar yang dimilikinya." tambah penjaga gawang asal Denmark ini.

"Untungnya, itu bukan keputusan yang harus saya buat, tapi apa pun keputusan klub, saya yakin setiap orang di dalam tim akan menghormatinya," pungkas Lindegaard.

Penerjemah:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014