New Delhi (ANTARA) - Lima orang, termasuk seorang warga sipil, tewas dalam aksi kekerasan baru di Negara Bagian Manipur, India timur laut, kata pejabat setempat pada Sabtu (7/9).

Polisi mengatakan seorang warga sipil ditembak mati saat sedang tidur, sementara empat orang bersenjata tewas dalam baku tembak yang terjadi antara dua komunitas yang bertikai di distrik Jiribam.

Dalam insiden terpisah pada Jumat (6/9) malam, polisi melaporkan bahwa anggota militan dari komunitas Kuki meluncurkan roket jarak jauh dari daerah pemukiman warga di dua lokasi di distrik Bishnupur.

Di distrik itu, seorang warga lansia tewas dalam serangan tersebut dan enam warga sipil lainnya terluka.

Tim-tim polisi dan pasukan keamanan tambahan, kata kepolisian, segera dikerahkan untuk melakukan operasi penyisiran di perbukitan yang berdekatan dengan area tersebut.

"Dua bunker di Desa Mualsang dan satu bunker di Desa Laika Mualsau di Churachandpur telah dihancurkan," kata kepolisian di X.

"Pihak berwenang terus memantau situasi dengan ketat, dan polisi siap merespons segala hal yang mungkin timbul," ujar lembaga penegak hukum itu. 

Kekerasan itu terjadi setelah pertikaian etnis muncul di Manipur tahun lalu hingga menewaskan sedikitnya 180 orang dan berdampak pada ribuan lainnya.

Bentrokan kerap terjadi antara para anggota dua suku mayoritas di negara bagian itu, Meitei dan Kuki. 


Sumber: Anadolu 

Baca juga: India longgarkan jam malam di Manipur yang dilanda kekerasan

Baca juga: Sekitar 33 militan suku di India tewas dalam bentrokan


 

Tujuh bayi baru lahir jadi korban insiden kebakaran di Delhi

Penerjemah: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024