Jakarta, Indonesia, (ANTARA/PRNewswire)- Essity, perusahaan global di bidang hygiene dan kesehatan, hari ini mengumumkan langkah penting untuk meningkatkan kualitas perawatan luka di Indonesia dengan memperluas akses produk plester medis Fixomull® dalam Jaminan Kesehatan Nasional agar pasien BPJS Kesehatan memperoleh manfaat dari produk perawatan luka berkualitas tinggi.

Plester medis termasuk dalam alat kesehatan habis pakai di rumah sakit berperan penting dalam mendukung perawatan pasien, terutama dalam proses penyembuhan luka, fiksasi alat medis seperti kateter atau selang infus. Kekuatan daya rekat dan fleksibel plester medis berkontribusi meningkatkan kualitas kesehatan dan keselamatan pasien, serta efisiensi biaya perawatan. Memahami hal ini, Essity menghadirkan Fixomull® bagi pasien program BPJS Kesehatan sehingga mereka mendapatkan perawatan luka yang lebih baik dan efisien dalam biaya perawatan.

Irfan Pramono, Country Head Essity Indonesia mengatakan,"Kami memahami kebutuhan pasien dan rumah sakit. Dengan terdaftarnya Fixomull® sebagai Alat Kesehatan Dalam Negeri dan JKN, kami berupaya membantu pemerintah mengurangi beban penyakit, meningkatkan kesehatan pasien, dan menurunkan biaya perawatan kesehatan. Setiap pasien berhak mendapatkan produk dan layanan terbaik termasuk pasien BPJS."

Salah satu ruangan rumah sakit yang memerlukan penggunaan plester medis yang berkualitas adalah ruangan pasca operasi, di mana pasien membutuhkan perawatan intensif untuk luka dan pemasangan alat medis.

Menurut Dr. Warsinggih, SpB., SpBD., M.Kes., pemilihan plester medis yang tepat sangat penting untuk pasien pasca operasi. "Plester medis dengan daya rekat yang optimal dan fleksibel mengikuti kontur tubuh dapat mencegah terlepasnya balutan luka sehingga tidak timbul kontaminasi yang menghambat penyembuhan luka, serta memastikan alat medis tetap pada tempatnya yang berpengaruh pada keselamatan pasien. Untuk itu, kami menyambut baik komitmen Essity dalam memberikan akses plester medis yang inovatif sehingga pasien mendapatkan perawatan terbaik," kata Dr. Warsinggih.

Irfan menambahkan, "Kami menghadirkan inovasi dan teknologi perawatan luka terbaik melalui Fixomull® untuk mendukung kesejahteraan pasien. Hal ini merupakan salah satu perwujudan visi Essity: 'Mendobrak Hambatan untuk Kesejahteraan (Breaking Barriers to Wellbeing)."

Fixomull® dengan teknologi rekat yang canggih, terbukti merekat baik bahkan setelah 24 jam dan dapat dipergunakan sampai dengan 7 hari tanpa mengganti plester medis yang baru. Selain itu fleksibilitas Fixomull® memungkinkannya beradaptasi dengan kontur dan gerakan tubuh, bahkan di bagian tubuh yang sulit, meminimalkan rasa tidak nyaman dan tekanan pada luka sehingga terhindar dari timbulnya luka baru. Inovasi split liner memudahkan penggunanya untuk membuka dan memasang plester dengan lebih presisi1. Hal ini menjadi aspek yang penting bagi para tenaga kesehatan di Rumah Sakit.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi www.leukoplast.co.id atau hubungi info.indonesia@essity.com 

Tentang Essity

Essity adalah perusahaan global hygiene dan health terkemuka di dunia. Setiap hari, produk, solusi, dan layanan kami digunakan oleh satu miliar orang di seluruh dunia. Tujuan kami adalah mendobrak hambatan terhadap kesejahteraan demi kepentingan konsumen, pasien, perawat, pelanggan, dan masyarakat. Penjualan dilakukan di sekitar 150 negara di bawah merek global terkemuka TENA dan Tork, serta merek kuat lainnya seperti Actimove, Cutimed, JOBST, Knix, Leukoplast, Libero, Libresse, Lotus, Modibodi, Nosotras, Saba, Tempo, TOM Organic, dan Zewa. Pada tahun 2023, Essity memiliki penjualan bersih sekitar SEK 147 miliar (EUR 13 miliar) dan mempekerjakan 36.000 orang. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Stockholm, Swedia dan Essity terdaftar di Nasdaq Stockholm. Informasi lebih lanjut di essity.com.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024