Athena (ANTARA News) - AEK Athens kembali mengalami malam frustrasi pada Liga Champions ketika mereka ditahan imbang 1-1 oleh tim asal Belgia Anderlecht pada Grup H, Selasa waktu setempat.
Hasil di Olympic Stadium itu menunjukkan bahwa mereka belum pernah memenangi satu pertandingan pun pada babak pertandingan grup kompetisi tersebut setelah 20 kali usaha dengan 11 kali seri dan sembilan kali kalah.
Itu juga meninggalkan AEK di posisi terbawah pada grup tersebut dengan hanya satu poin, satu di belakang Anderlecht dan Lille, yang berakhir imbang 0-0 dengan AC Milan, dan tiga di belakang tim Italia tersebut yang mengalahkan mereka 3-0 dua pekan lalu.
"Pada satu sisi, saya puas dengan penampilan kami tetapi, di sisi lain, saya kecewa tidak menang," kata pelatih AEK Lorenzo Serra Ferrer, "Seharusnya kami bisa menang tetapi tidak."
Pelatih Anderlecht Frank Vercauteren yang berpendapat serupa, mengatakan: "Saya punya perasaan terbelah. Saya pikir kami bisa kalah tetapi bisa juga menang. Mungkin ini hasil yang logis."
"Grup tersebut masih sangat terbuka. Lille menunjukkan Anda bisa mengambil poin dari Milan. Sulit untuk mengatakan bagaimana babak ini akan berakhir," katanya.
Anderlecht membuka perolehan angka setelah pertandingan berlangsung 25 menit ketika striker Argentina Nicolas Frutos menyodok bola ke gawang dari jarak dekat.
Tiga menit kemudian AEK menyamakan kedudukan melalui pemain asal Brazil Julio Cesar dan meskipun mereka terus menciptakan peluang yang lebih baik tim asal Yunani itu gagal menambahkan gol kedua.
Kejutan
Ferrer, yang sudah tanpa pemain tengah Emerson yang cedera, membuat kejutan dengan meninggalkan strikernya yang paling berpengalaman Nikos Lyberopoulos di bangku cadangan bersama Vassilis Lakis dan Martin Pautasso.
Akis Zikos, yang bersama Monaco menjadi finalis dua tahun lalu, juga tidak masuk tim setelah keseleo paha dalam pemanasan.
Hanya sedikit yang bisa diberi tepukan pada 25 menit pertama kecuali gol pembuka, ketukan sederhana dari Frutos setelah kerja bagus dari Mbark Boussoufa jatuh di kiri, tersaji untuk meningkatkan tempo.
AEK segera membalas ketika pemain tengah tim dibawah usia 21 (U-21) Finlandia Perparim Hetemaj, mengumpan Julio Cesar di tepi area Anderlecht dan pemain Brazil itu dengan tenang menembak melewati kiper Daniel Zitka.
Lyberopoulos masuk pada babak kedua dan seharusnya menempatkan AEK memimpin pada saat pertandingan tepat satu jam ketika usaha jarak dekatnya melebar. Dari sebuah tendangan pojok Evangelos Moras mendapat ruang untuk melakukan sundulan bebas tetapi membuatnya melewati mistar gawang.
AEK terus menciptakan peluang tetapi mereka frustrasi oleh beberapa pertahanan yang solid dan penyelesaian mereka yang buruk, demikian Reuters.
"Tidak benar bahwa kami dapat menciptakan begitu banyak peluang tetapi tidak mencetak gol," kata Ferrer dengan menambahkan, "Ini sesuatu yang harus benarkan dengan bekerja keras."(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006