Beijing (ANTARA) - Presiden Xi Jinping meminta peningkatan upaya bantuan bencana setelah Topan Super Yagi melanda wilayah selatan negara itu.

Xi, yang juga menjabat Ketua Komisi Militer Sentral China, meminta serangkaian upaya guna memastikan keselamatan nyawa dan harta benda masyarakat.

Dia mengimbau mobilisasi upaya penyelamatan, menangani dengan baik relokasi dan pemukiman kembali warga yang terdampak, mencegah terjadinya bencana susulan, serta mengerahkan segala upaya untuk meminimalisir jatuhnya korban.

Xi juga mendesak perbaikan segera terhadap infrastruktur yang rusak, termasuk transportasi, listrik, dan sistem komunikasi, serta meminta rekonstruksi pascabencana yang aktif guna memulihkan tatanan kehidupan dan aktivitas normal sesegera mungkin.

Li Qiang, Perdana Menteri China, menyerukan upaya-upaya untuk memantau dengan saksama pergerakan topan itu dan sepenuhnya menerapkan berbagai langkah pencegahan terhadap bencana.

Kantor Pusat Pengendalian Banjir dan Penanggulangan Kekeringan Negara telah mengerahkan kelompok-kelompok kerja ke Hainan dan Guangdong untuk memandu upaya penyelamatan.

Topan super Yagi, topan ke-11 tahun ini, menghantam provinsi Hainan dan Guangdong pada Jumat (6/9), menyebabkan tiga orang tewas dan 95 lainnya luka-luka.

Topan tersebut berdampak pada lebih dari 1,2 juta orang di Hainan, Guangdong, dan Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, serta menyebabkan pemadaman listrik dan komunikasi yang meluas bagi banyak pengguna, dan mengakibatkan robohnya beberapa rumah.

Saat ini, jaringan listrik dan komunikasi telah pulih sebagian, demikian warta Xinhua.


Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024