Jakarta (ANTARA) - Seiring dengan upaya Roblox untuk mencapai target satu miliar pengguna, perusahaan ini mencari cara baru untuk membagi pendapatan dengan para pengembang yang telah membuat jutaan game di platform ini dan juga kepada para kreator.
Dalam konferensi pengembang tahunan perusahaan di San Francisco pada hari Jumat (6/9), dilansir laman The Verge, Sabtu (7/9), CEO Roblox David Baszucki mengumumkan bahwa para kreator game ini akan dapat menyimpan antara 50 dan 70 persen pendapatan dari judul berbayar mereka saat dibeli dengan mata uang nyata di komputer desktop.
Ini jauh lebih besar daripada pembagian pendapatan sekitar 30 persen yang diberikan Roblox kepada pengembang untuk pembelian yang dilakukan dengan mata uang Robux di dalam pengalaman freemium.
Cara lain Roblox membagikan uang kepada para kreator adalah melalui program tautan afiliasi baru. Mereka yang diterima di dalamnya akan dapat memperoleh hingga 50 persen (dibatasi hingga 100 dolar AS atau sekitar Rp1,5 juta) dari pembelian Robux yang dilakukan pengguna baru dalam waktu enam bulan setelah bergabung dari tautan pendaftaran mereka.
Baca juga: Hyundai luncurkan game mobilitas masa depan di Roblox
Baca juga: Roblox umumkan Chatbot AI baru bantu bangun dunia virtual
“Saya pikir ini akan mempermudah para kreator untuk merasa nyaman bersandar pada pemasaran sosial yang berat,” kata Baszucki tentang program baru ini.
Pengumuman besar lainnya dari Roblox pada konferensi pengembang tahun ini termasuk mode “Party” baru yang memungkinkan hingga enam orang berkomunikasi dan berpindah antar pengalaman sebagai sebuah kelompok.
Mulai awal tahun depan, Roblox juga bermitra dengan Shopify untuk memungkinkan para pengembang menjual barang-barang dunia nyata melalui platform tersebut. Ketentuan pembagian hasil dari kesepakatan tersebut belum diungkapkan.
Meskipun basis pengguna harian Roblox terus tumbuh secara stabil menjadi 79,5 juta pada kuartal terakhir, perusahaan ini mendapat kecaman dalam investigasi Bloomberg baru-baru ini yang berjudul “Masalah Pedofil Roblox”.
Setelah berita tersebut diterbitkan pada musim panas ini, pemerintah Turki melarang Roblox, dengan alasan bahwa Roblox menjadi tuan rumah bagi “pesta seks virtual” dan “permainan kekerasan” yang dimainkan oleh anak-anak.
Roblox minggu ini mengajukan banding atas larangan tersebut, dan Baszucki mengatakan, “Kami optimis dan bekerja sama dengan pemerintah dan pengadilan mereka.”
Dia mengatakan bahwa “insiden apa pun di platform kami tidak dapat diterima” dan bahwa kepercayaan dan keamanan adalah “prioritas utama” di dalam perusahaan.
“AI kami menjadi lebih baik setiap saat. Peninjauan manusia kami menjadi lebih baik setiap saat. Jadi, dari sudut pandang saya, kualitas sistem keselamatan kami terus meningkat.” katanya.
Baca juga: Roblox ingin jadi aplikasi kencan hingga berdagang barang fisik
Baca juga: Samsung kenalkan taman bermain "Space Tycoon" di Roblox
Baca juga: Gucci bangun kota khusus di Roblox
Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024