New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS sedikit melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Senin (Selasa pagi WIB), meskipun data ekonomi dari Amerika Serikat menggembirakan.

Penjualan "pending home" (rumah yang pengurusannya belum selesai) di AS meningkat pada Maret, menandai kenaikan pertama dalam sembilan bulan terakhir. Asosiasi agen pejual rumah (NAR) mengatakan indeks penjualan "pending home" naik 3,4 persen menjadi 97,4 dari angka revisi 94,2 pada Februari, lapor Xinhua.

Selain itu, sebuah laporan yang dirilis oleh Federal Reserve Bank, Dallas, menunjukkan bahwa aktivitas pabrik di Texas meningkat untuk 12 bulan berturut-turut pada April. Indeks produksi, ukuran kunci kondisi keadaan manufaktur, meningkat 17,1 menjadi 24,7, tingkat tertinggi dalam empat tahun.

Sementara itu, euro mencapai tertinggi dua minggu terhadap dolar AS karena laporan media mengutip Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa pelonggaran kuantitatif tidak dalam waktu dekat.

Meskipun Amerika Serikat meluncurkan sanksi baru terhadap Rusia pada Senin, tidak ada tanda-tanda penting bahwa ketegangan atas Ukraina meningkat dan "safe-haven" yen Jepang melemah .

Investor juga menunggu pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve yang dimulai pada Selasa dan sejumlah data ekonomi penting, termasuk estimasi awal produk domestik bruto AS kuartal pertama dari Departemen Perdagangan yang dijadwalkan akan diumumkan Rabu dan laporan penggajian non pertanian dari Departemen Tenaga Kerja untuk April yang akan dirilis pada Jumat.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,3853 dolar dari 1,3837 dolar pada sesi sebelumnya dan pound Inggris naik menjadi 1,6812 dolar dari 1,6801 dolar. Dolar Australia jatuh menjadi 0,9253 dolar dari 0,9269 dolar.

Dolar AS dibeli 102,43 yen Jepang, lebih tinggi dari 102,13 yen pada sesi sebelumnya. Greenback bergerak turun menjadi 0,8800 franc Swiss dari 0,8809 franc Swiss, dan turun menjadi 1,1027 dolar Kanada dari 1,1039 dolar Kanada pada sesi sebelumnya.



Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014