Kupang (ANTARA) - Kantor Imigrasi Atambua di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT(, menambahkan lima konter pelayanan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota Ain untuk melayani kurang lebih 1.000 peziarah yang melintas untuk menghadiri Misa Suci dipimpin Paus Fransiskus di Dili Timor Leste pada 10 September nanti.

“Normalnya hanya ada tiga konter pelayanan, kini kami tambah lagi lima konter, sehingga jadi delapan konter pelayanan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Atambua Indra Maulana Dimyati di Atambua, Minggu.

Baca juga: Jelang kunjungan Paus, PLBN Mota Ain dibuka selama 18 jam

Hal ini disampaikan Indra berkaitan dengan kesiapan Imigrasi Atambua dalam menyambut dan melayani para peziarah yang akan berkunjung ke Timor Leste yang diperkirakan mulai membludak pada Senin (9/9) hingga Selasa (10/9).

Dia menjelaskan tiga konter tambahan ditempatkan dalam gedung PLBN Mota Ain untuk pemeriksaan penumpang dan dua konter tambahan lainnya di jalur tol di luar gedung PLBN untuk pemeriksaan sopir kendaraan peziarah.

Seluruh konter tambahan itu, ujar Indra, menggunakan mobile unit BCM yang dimiliki oleh Kantor Imigrasi Atambua. Sementara itu untuk mengantisipasi gangguan jaringan saat pelayanan tersebut, pihaknya sudah melakukan mitigasi resiko.

"Caranya dengan senantiasa aktif berkoordinasi secara intensif dengan pihak administrator PLBN Mota Ain dalam hal penyediaan jaringan internet," ujarnya.

Baca juga: Ditjen Imigrasi dan Kumham NTT tinjau kesiapan di PLBN Mota Ain

Selain itu, kata dia, juga penyesuaian layout area imigrasi, peningkatan jaringan komunikasi, dan pemanfaatan fasilitas PLBN lainnya yang dibutuhkan untuk melancarkan kegiatan pelayanan tersebut.

Untuk mengakomodir tambahan konter pemeriksaan tersebut, Indra mengatakan Kantor Imigrasi Atambua menyiagakan personel tambahan sebanyak 80 orang petugas imigrasi yang berasal dari pos imigrasi lainnya untuk diperbantukan melakukan pemeriksaan keimigrasian di PLBN Mota Ain selama 6-12 September 2024.

Sementara itu, Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) NTT Ferdi Maulana mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dan kerja sama dengan berbagai instansi/lembaga, baik di wilayah NTT maupun instansi pemerintah terkait di Timor Leste.

“Kerja sama ini tentu dilakukan secara terorganisir dan terkoordinasi agar dapat menyukseskan pelaksanaan kegiatan kunjungan Paus Fransiskus di Timor Leste ini,” ujar dia.

Baca juga: Imigrasi prediksi 1.000 peziarah WNI akan melintas ke Timor Leste

Selain itu, Ferdi Maulana juga menyampaikan bahwa telah dilakukan berbagai pembahasan mengenai isu-isu terkini, gangguan dan ancaman yang dapat saja mungkin terjadi, sehingga telah dilakukan berbagai upaya mitigasi terhadap segala risiko yang dapat saja timbul.

Vikaris Jenderal Keuskupan Atambua Pater Vincentius Wun, SVD mengatakan berdasarkan data jumlah rombongan peziarah yang terdaftar dari Keuskupan Atambua sebanyak 596 orang, sementara dari Keuskupan Agung Kupang sebanyak 201 orang yang akan berangkat ke Timor Leste secara bersamaan pada Senin (9/9).

Pater mengharapkan kegiatan kunjungan bersejarah ini dapat berjalan lancar dan mengimbau umat peziarah dapat menyiapkan hati secara damai dan niat yang baik agar dapat tetap menaati peraturan yang berlaku di kedua negara.

Baca juga: Wapres: Kedatangan Paus Fransiskus bawa misi persaudaraan-kemanusiaan
Baca juga: Presiden: Kunjungan Sri Paus miliki pesan kuat rayakan perbedaan
 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024