Mataram (ANTARA) - Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat belasan anak penderita kasus bibir sumbing berhasil dioperasi pada kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan di daerah setempat.

"Kami telah melaksanakan operasi bibir sumbing terhadap 14 pasien," kata Dirut RSUD Assyifa, dr Carlof dalam laporannya di Sumbawa Barat, Minggu.

Baca juga: Dana dan sesi konsultasi jadi tantangan lakukan revisi bibir sumbing

Ia mengatakan secara nasional prevalensi kejadian bibir sumbing sebesar 0,2 persen dengan angka kejadian 7.500 kasus per tahun.

"Artinya, sekitar 300 kasus yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat yang perlu ditangani bersama setiap tahun," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa bhakti sosial operasi bibir sumbing ini adalah yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa Barat.

"Terdapat dua pasien yang memiliki dua kelainan, mudah - mudahan dengan dilakukannya operasi ini akan menambah derajat kesehatan mereka," katanya.

Pasien yang dioperasi tersebut tidak hanya dari Kabupaten Sumbawa Barat, ada satu pasien dari Sumbawa. Operasi ini didukung oleh tim kesehatan Fakultas Kesehatan Gigi Universitas Airlangga.

"Kami berharap operasi ini terus berkelanjutan," katanya .

Ia mengatakan dalam pelaksanaan operasi, terjadi transfer ilmu dari tim medis Universitas Airlangga dengan tim medis dari Sumbawa Barat.

Baca juga: 20 warga Ambon jalani operasi bibir sumbing gratis

Baca juga: Wapres tinjau baksos operasi katarak dan bibir sumbing di RSUD Timika


Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat Musyafirin menyampaikan apresiasi atas keberadaan dokter ahli bedah mulut. Ia berharap ke depan ada dokter ahli dedah mulut ada di Sumbawa Barat.

"Nanti kami berkoordinasi supaya kami menyediakan biaya khusus spesialis bedah mulut untuk Sumbawa Barat. Dengan begitu, bisa menangani warga yang mengalami bibir sumbing dan mereka bisa tersenyum dengan penampilan estetik dan lebih baik," ujarnya.

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024