Jakarta (ANTARA) - Berbagai atlet dari berbagai cabang olahraga dari angkat besi hingga aerobik tercatat telah mendapatkan medali emas PON Aceh Sumut 2024, Sabtu (7/9) kemarin.

Pada cabang olahraga angkat besi, peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 Rizki Juniansyah yang mewakili Provinsi Banten sukses mengamankan medali emas PON Aceh Sumut 2024 pada kelas 89 kilogram putra di Gor Seramoe, Banda Aceh.

Selain mengamankan medali emas, Rizki juga turut menorehkan rekor baru PON dengan mencatatkan angkatan total 360 kilogram dalam penampilannya, melampaui rekor sebelumnya yakni 337 kilogram atas nama Muhammad Zul Ilmi.

Untuk angkatan snatch, ia memecahkan rekor nasional kelas 89 putra atas nama Muhammad Zul Ilmi yang memiliki rekor angkatan 155 kilogram. Demikian juga untuk clean and jerk, Rizki juga memecahkan rekor nasional atas nama Muhammad Zul Ilmi dengan rekor sebelumnya 187 kilogram.

Masih dalam cabang olahraga angkat besi, pada kelas 71 kilogram putri, medali emas dapat diamankan oleh atlet asal Sumatera Selatan Indah Afriza dengan mencatatkan total angkatan 207 kilogram, yang terdiri dari 88 kilogram pada angkatan snatch dan 119 kilogram pada clean and jerk.

Pada angkatan 119 kilogram di clean and jerk, Indah sudah mengamankan raihan medali emas dan ia kemudian berusaha mempertajam catatannya dengan mengangkat 122 kilogram pada percobaan clean and jerk ketiga, tetapi sayang Indah gagal mengangkatnya.

Selanjutnya pada kelas 96 kilogram putra, medali emas dapat diamankan atlet Aceh Muhammad Zul Ilmi yang mencatatkan total angkatan 325 kilogram, hasil dari torehan 145 kilogram pada angkatan snatch dan 180 kilogram pada angkatan clean and jerk.

Masih pada cabang olahraga angkat besi, pada kelas 76 kilogram putri, atlet Jawa Barat Dewani Ramadhan sukses mengamankan emas setelah melakukan total angkatan 205 kilogram.

Dewani memiliki catatan angkatan snatch terbaik pada 89 kilogram, dan angkatan clean and jerk terbaik pada 116 kilogram. Ia sempat berusaha melampaui rekor nasional clean and jerk seberat 102 kilogram dengan mencoba mengangkat 121 kilogram pada percobaan ketiganya, tetapi ia gagal mengangkatnya.

Sementara itu, pada cabang olahraga senam aerobik atlet asal DKI Jakarta Krischayani Kurniawan mampu mengamankan medali emas pada nomor perseorangan putri di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu.

Dia mencatatkan nilai akhir 18,650, yang membuatnya unggul atas para pesaingnya. Keberhasilannya tak lepas dari penilaian eksekusi yang mencapai 7,700 poin, nilai keindahan gerakan sebesar 8,050, serta nilai kesulitan 2,900.

Selanjutnya, atlet asal Jawa Timur Della Rosse Ananda Purbowo berhasil membawa pulang medali perak dengan nilai total 18,450, sedangkan medali perunggu jatuh ke tangan Elmalia Virdania Putri dari Yogyakarta yang memperoleh total nilai akhir 17,800.

Masih pada olahraga aerobik, pada nomor pasangan campuran, Jawa Timur sukses mengamankan medali emas lewat atlet Della Rosse Ananda Purbowo dan Raja Dwi Permata Halim, Sabtu.

Mereka mendapatkan nilai eksekusi 7,850, keindahan gerakan 8,350, dan kesulitan 2,500, yang secara keseluruhan menempatkan mereka di posisi teratas, unggul dari para pesaingnya.

Selain dari angkat besi dan aerobik, medali emas juga turut didapatkan pada cabang olahraga panjat tebing yang sukses diamankan oleh atlet Papua Ravianto Ramadhan.

Bermain pada nomor combined (boulder and lead) perorangan putra yang berlangsung di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, Ravianto meraih medali emas dengan skor 153,8, selanjutnya medali perak diamankan atlet Jawa Timur Putra Tri Ramadhani (144,8) dan medali perunggu didapatan oleh atlet Papua lainnya, Raviandi Ramadhan (138,2).

Selanjutnya pada cabang olahraga Barongsai, medali emas dapat diamankan oleh kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada nomor Naga Taolu Bebas dan Kalimantan Utara pada nomor Barongsai Taolu Bebas.

Lalu pada cabang olahraga Muaythai, tercatat Kontingen Jawa Timur sukses meraih empat medali emas dari Muay Boran Putri, Kategori Muay Boran Putra dan Muay Aerobic Putri, sementara satu medali perak diraih di kategori Aerobic Putra.

Masih pada cabang olahraga Muaythai, atlet tuan rumah Aceh Irfandi, Canda Lokananta Prima Tripanza dan Zulfahmi dapat mengamankan medali emas dari kelas seni seusai menorehkan nilai tertinggi 8,7.
 
Pesenam DKI Jakarta Kriscahyani Kurniawan (tengah) bersama pesenam Jawa Timur Della Rose Ananda (kiri) dan pesenam DI Yogyakarta Elmalia Virdania Putri (kanan) menunjukkan medalinya usai upacara penganugerahan medali pada final senam aerobik perorangan putri PON XXI Aceh-Sumut di Gedung Serbaguna Dispora Sumatera Utara, Deli Serdang, Sabtu (7/9/2024). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/rwa.


Klasemen sementara perolehan medali PON 2024

Menjelang satu hari pembukaan PON Aceh-Sumut 2024, tercatat Kontingen Jawa Barat mampu mengamankan posisi pertama dengan total 35 medali yang terdiri dari 11 emas, 12 perak dan 12 perunggu.

Selanjutnya pada peringkat kedua ditempati oleh Jawa Timur yang telah mengamankan 11 emas, tujuh perak dan 9 perunggu dengan total 27 medali.

Peringkat ketiga ditempati oleh DKI Jakarta yang tercatat telah mengamankan total 26 medali yang terdiri dari tujuh emas, 13 perak dan enam perunggu.

Sementara itu, tuan rumah Aceh menempati peringkat empat dengan total 16 medali yang terdiri dari tujuh emas, lima perak dan empat perunggu, sedangkan Sumatera Utara berada di posisi keenam dengan total 11 medali, terdiri dari tujuh emas, satu perak dan tiga perak.

Secara keseluruhan, tercatat sudah ada 230 medali yang didapatkan sejauh ini oleh para atlet peserta PON Aceh Sumut 2024, yang terdiri dari 76 emas, 75 perak dan 79 perunggu.

Jadwal perebutan medali hari ini

Satu hari menjelang pembukaan PON 2024, pada hari ini, Minggu (8/9), total akan ada 14 medali emas yang diperebutkan dari berbagai cabang olahraga.

Tercatat pada pertandingan terakhir fase round robin polo air putra akan berlangsung, dengan tim-tim teratas dari Jawa Barat dan DKI Jakarta bertanding untuk menentukan juara, sedangkan dari cabang loncat indah akan menampilkan final untuk nomor sinkronisasi menara 10 meter putri dan sinkronisasi 3 meter putra.

Selain itu, cabang olahraga Barongsai juga akan menggelar final untuk nomor kecepatan terbuka dan ketangkasan terbuka di Martial Arts Arena.

Cabang olahraga Drumband akan melombakan tiga nomor, yaitu Lomba Berbaris Jarak Pendek (LBJP) 600 meter putri, LBJP 800 meter putra, dan LBJP 600 meter campuran di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Centre.

Futsal akan menyajikan partai final putri antara DKI Jakarta dan Jawa Barat, serta final putra antara Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Senam aerobik juga akan menghadirkan final untuk nomor perorangan putra dan trio putra.

Ada juga pertandingan yang tak memperebutkan medali seperti dari cabang olahraga bulu tangkis yang akan memulai memulai pertandingan beregu putra dan putri, sedangkan kriket akan menyajikan semifinal dan final T10 putra dan putri. Hockey indoor dan outdoor juga tersaji pertandingan penyisihan untuk berbagai kategori.

Baca juga: Inilah jadwal pertandingan PON wilayah Aceh untuk Minggu

Baca juga: 22 pesepeda uji coba trek downhill di Tahura Bukit Barisan

Baca juga: Jadwal tenis beregu PON XXI yang tanding perdana

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024