Korsleting itu terjadi karena beban listrik terlalu besar, sedangkan kabelnya tidak kuat, sehingga panas dan terjadilah kebakaran. Masalah inilah yang paling sering terjadi."

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai sebagian besar peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayah ibukota disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik atau korsleting.

"Kalau kita perhatikan lagi secara seksama, sebagian besar penyebab kebakaran di Jakarta adalah korsleting listrik. Ini yang harus menjadi perhatian," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, hubungan pendek arus listrik itu sering kali terjadi apabila tidak ada kedisiplinan warga dalam pemakaian listrik.

"Warga yang tidak mematuhi standar keamanan dalam pemasangan instalasi listrik atau penggunaan listrik dapat menimbulkan terjadinya korsleting listrik," ujar Ahok.

Berdasarkan laporan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penganggulangan Bencana DKI, dia menuturkan, dari ribuan kasus kebakaran yang terjadi dalam satu tahun terakhir di Jakarta, 70 persen diantaranya disebabkan oleh korsleting listrik.

"Korsleting itu terjadi karena beban listrik terlalu besar, sedangkan kabelnya tidak kuat, sehingga panas dan terjadilah kebakaran. Masalah inilah yang paling sering terjadi," tutur Ahok.

Oleh sebab itu, dia mengaku telah meminta kepada pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar melakukan pemeriksaan sekaligus audit terhadap instalasi dan penggunaan listrik di bangunan-bangunan yang ada di Jakarta.

"Kita sudah tulis surat ke PLN supaya melakukan pengecekan secara menyeluruh di semua bangunan, bahkan termasuk pemukiman warga serta bangunan-bangunan pasar," ungkap Ahok. (R027)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014