Kami belum menerima kabar penambahan gerbong. Biasanya tetap ada tapi kami belum tahu kapan itu dilakukan."

Tulungagung (ANTARA News) - Tiket mudik lebaran kereta api jarak jauh untuk kelas eksekutif, bisnis, maupun ekonomi tujuan Malang-Jakarta maupun sebaliknya ludes terjual, terhitung mulai Senin (28/4) siang karena telah dipesan calon penumpang secara online.

Kepastian itu disampaikan Kepala Stasiun Tulungagung, Indarto, Senin, merujuk puncak arus mudik lebaran yang diprediksi jatuh pada 27 Juli.

"Ini menunjukkan animo masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api sangat besar," kata Indarto.

Dikatakan, pemesanan tiket mudik kereta api jarak jauh untuk semua kelas layanan telah dibuka sejak awal April atau 90 hari sebelum keberangkatan.

Mudahnya sistem pemesanan membuat penjualan tiket cepat habis. Sebab selain bisa pesan langsung ke loket pelayanan stasiun, calon penumpang juga bisa melakukan reservasi melalui agen-agen yang telah menjalin kerjasama dengan PT KAI.

"Tiket yang habis tak hanya H-1 tapi sejak H-2. Tiket H-3 pun tinggal sedikit dan dipastikan cepat habis," ujarnya.

Indarto mengisyaratkan adanya kenaikan tuslah harga tiket, hingga kisaran 30 persen.

Tiket kereta kelas eksekutif Gajayana yang biasanya dijual dengan harga mulai Rp420 ribu, selama musim mudik/balik lebaran dinaikkan menjadi Rp550 ribu.

Kenaikan serupa juga berlaku untuk kereta kelas bisnis dan ekonomi yang dijual di kisaran Rp300 ribu saat mudik, dari biasanya hanya dijual Rp220 ribu per orang.

"Jadi yang masih ada itu tiket mudik kereta ekonomi jarak jauh dan ekonomi reguler lokal. Kereta reguler lokal tidak mengalami kenaikan tarif," katanya.

Selama masa mudik lebaran PT KAI memberlakukan harga ambang batas atas, untuk kelas eksekutif maupun ekonomi.

Saat ini pihak PT KAI belum memberikan informasi terkait ada tidaknya penambahan gerbong penumpang.

Menurut Indarto, kebijakan penambahan baru diputuskan saat sudah mendekati masa mudik, yakni H-5.

Lanjut dia, penambahan gerbong pun tidak utnuk semua kereta, melainkan hanya kereta jurusan tertentu dengan tingkat penumpang berjumlah besar.

"Kami belum menerima kabar penambahan gerbong. Biasanya tetap ada tapi kami belum tahu kapan itu dilakukan," jelasnya.

Dari data stasiun Tulungagung, penumpang paling banyak turun dari Jakarta dengan menumpang kereta Majapahit dan Mataremaja.

Sedangkan untuk kereta lokal yakni Paih Dhono tujuan Surabaya-Malang lewat Kertosono.

Dalam sehari sekitar 900 tiket ludes terjual di stasiun Tulungagung. Tiket itu didominasi kereta lokal.

Untuk tiket kereta lokal jarak dekat sendiri bisa dipesan 30 hari atau satu bulan sebelum pemberangkatan.

Selain tiket mudik, calon penumpang juga bisa memesan tiket arus balik. Tiket tersebut mulai dijual Kamis (1/5).

"Tiket arus balik mulai dilayani Kamis mendatang. Kami juga terus berkoordinasi dengan PT KAI utamanya demi kenyamanan penumpang," imbuhnya. (SAS)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014