Istanbul (ANTARA) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Sabtu, mengecam Israel atas pembunuhan 'keji' Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika yang dibunuh oleh pasukan Israel pada Jumat (6/9) selama protes di Tepi Barat yang diduduki.

Berbicara di sebuah acara di Istanbul, Erdogan mengatakan bahwa sekarang Israel bermaksud melakukan genosida di Tepi Barat dan Gaza dan menduduki wilayah tersebut juga.

"Kemarin, mereka (Israel) dengan kejam membunuh anak muda kita, Aysenur Ezgi Eygi. Hingga saat ini, mereka telah membunuh lebih dari 40 ribu warga sipil tak berdosa, termasuk 17 ribu anak-anak," kata Erdogan.

"Mereka menyerang secara biadab dan menumpahkan darah tanpa pandang bulu, baik itu anak-anak, perempuan, pemuda, maupun orang tua," tambahnya.

Eygi ditembak mati oleh pasukan Israel pada Jumat (6/9) saat berpartisipasi dalam protes terhadap perluasan permukiman di kota Beita, dekat Nablus di Tepi Barat utara.

Laporan otopsi Eygi mengonfirmasi bahwa dia terbunuh oleh peluru penembak jitu Israel di kepala, kata gubernur Nablus Ghassan Daghlas pada Sabtu.

Presiden mengatakan bahwa menentang terorisme negara Israel adalah tugas Islam dan juga masalah nasional.

Erdogan juga menekankan bahwa inisiatif diplomatik baru Turki dengan Mesir bertujuan untuk membawa manfaat bagi Gaza dan Palestina.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Aktivis AS-Turki tewas akibat tembakan di kepala oleh tentara Israel
Baca juga: Qatar dan Mesir kutuk pembunuhan pegiat HAM AS-Turki oleh Israel
Baca juga: Aktivis Turki-AS ditembak mati tentara Israel di Tepi Barat

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024