"Om Idris sangat menjaga integritasnya sebagai musisi, itu yang saya pahami betul dari Beliau," kata Maylaffayza, yang menghadiri pemakaman Idris Sardi di Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Senin.
"Om Idris memang keras orangnya tapi kerasnya itu memang untuk sebuah tujuan. Beliau memiliki disiplin militer dan tidak heran pencapaiannya sesuai dengan kerasnya disiplin yang dia terapkan," kenang dia.
Menurut dia, sebagai guru Idris Sardi tidak hanya mengajarkan teknik bermain musik tapi juga berbagi filosofi hidup.
"Keras bukan hanya soal nada. Beliau mengajarkan saya cara pandang menjalani hidup sekaligus mengajari saya teknik bermusik," katanya.
"Idris Sardi mengajarkan saya menjadi musisi yang berprinsip, bermartabat, bertanggung jawab, dan berkontribusi bagi masyarakat."
Selama berguru pada Idris Sardi, Maylaffayza juga belajar tentang nilai hidup. "Dia contohkan kepada saya untuk menjadi musisi yang berintegritas dan bermartabat."
Maylaffayza tidak hanya menganggap Idris Sardi sebagai guru, melainkan juga sebagai orang tua.
Tahun 2008 Idris pernah bermain biola untuk albumnya yang bertajuk "Maylaffayza" dan memainkan tembang "Dealova" pada acara pernikahannya.
"Saya belajar sejak 10 tahun dengan Om Idris. Beliau juga bersedia membantu saya dalam pembuatan album, untuk komposisi biolanya," kenang Maylaffaiza.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014