Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengungkapkan pendidikan seni dan budaya memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian bangsa.
“Pancasila dan pendidikan seni budaya itu sangat esensial karena sejatinya bicara tentang Pancasila ini bicara nilai dan itu efektif sekali ya menggunakan bahasa kesenian, bahasa budaya untuk menanamkan itu di dalam masyarakat,” kata Hilmar di Bandung, Sabtu.
Hilmar mengatakan pendidikan seni dan budaya merupakan jembatan yang menghubungkan masyarakat Indonesia dengan nilai-nilai Pancasila.
Oleh karena itu, ia mendorong agar pendidikan seni dan budaya harus ditanamkan sejak dini agar generasi muda Indonesia memiliki pemahaman yang kuat tentang identitas Indonesia.
“Pancasila ini digali juga dari kebudayaan Indonesia kan dan pendidikan seni dan budaya adalah sumber dan hasil sekaligus memperkuat masyarakat melalui Pancasila itu sendiri,” kata dia.
Menurutnya salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkenalkan metode belajar berbasis seni dan budaya harus terintegrasi nilai Pancasila ke dalam berbagai mata pelajaran di sekolah.
Dengan demikian, kata dia, siswa tidak hanya diajarkan tentang nilai-nilai Pancasila secara teoritis, tetapi juga melalui pengalaman langsung dalam berinteraksi dengan berbagai bentuk seni dan budaya.
“Dengan begitu nanti kita akan cari bagaimana sih cara yang efektif dengan belajar tidak selalu mengenai tentang pendidikan Pancasila, tapi sebenarnya nilai itu bisa ditebar melalui berbagai macam mata pelajaran maupun ekstrakurikuler di sekolah,” katanya.
Baca juga: Kemendikbudristek: Pembangunan budaya di IKN libatkan masyarakat adat
Baca juga: Kemendikbud hadirkan lebih banyak lagu anak bermutu lewat KILA 2024
Baca juga: Kemendikbudristek kenalkan pendidikan dan budaya Indonesia di Dubai
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024