Dia itu maunya perfect (sempurna), apalagi kalau bawa nama Indonesia dia bisa sangat sensitif
Jakarta (ANTARA News) - Rekan-rekan mengenal maestro biola, Idris Sardi sebagai sosok yang keras dalam kesehariannya terutama yang menyangkut musik.
"Almarhum ini keras, gaya bicaranya apa adanya. Kalau yang tidak mengerti pasti tersinggung, tetapi kalau yang mengerti maksud beliau pasti seperti akan disadarkan," ujar pembawa acara dan penyanyi country, Tantowi Yahya, saat mengunjungi rumah tempat Idris Sardi disemayamkan, di Cimanggis, Senin.
Hal senada disampaikan penyanyi lawas, Bob Tutupoli. Menurutnya, Idris adalah sosok yang tempramental. "Dia itu (Idris) orangnya sangat tempramental. Kalau ada hal yang enggak sesuai dengan keinginanya, emosinya bisa membludak. Dia itu maunya perfect (sempurna), apalagi kalau bawa nama Indonesia dia bisa sangat sensitif," ujar Bob dalam kesempatan yang sama.
Tantowi mengatakan, Idris bukan saja tokoh besar dalam industri musik, tetapi juga pelaku sekaligus saksi perjalanan musik di Indonesia. "Beliau sudah mengukirkan nama di dunia musik sejak era 50-an, sebelum musik menjadi komoditas komersial seperti sekarang," ungkapnya.
Tantowi juga mengenal Idris sebagai sosok yang selalu berbicara soal musik, mulai dari tatanan, sejarah khitah dan sebagainya.
"Pembajakan adalah salah satu yang beliau perangi. Emosinya langsung meledak-ledak kalu membicarakan soal ini," kata Tantowi.
"Enggak ada pemain biola sedahsyat dia. Orkestra itu menjadi populer kemudian dikembangkan itu yang memulainya adalah Idris Sardi," tambahnya. Idris Sardi meninggal dunia pagi ini sekitar pukul 7.25 WIB di Rumah Sakit Melia, Cibubur dalam usia 75 tahun. Jenazahnya akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014