Dukungan dari tokoh masyarakat, seperti Abdul Muis Datuak Bandaro, mencerminkan sinergi yang solid antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun dunia pendidikan

Lubuk Basung,- (ANTARA) - Tokoh masyarakat Tiku Lima Jorong, di Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) Abdul Muis Datuak Bandaro mengalokasikan dana Rp450 juta untuk membangun ruang kelas baru SMPN 3 Tanjung Mutiara.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Agam Taslim di Lubuk Basung, Sabtu, mengatakan Abdul Muis Datuak Bandaro memberikan bantuan Rp450 juta untuk pembangunan dua ruang kelas.

"Dukungan dari tokoh masyarakat, seperti Abdul Muis Datuak Bandaro, mencerminkan sinergi yang solid antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun dunia pendidikan," katanya.

Ia mengatakan partisipasi masyarakat, terutama dalam penambahan ruang kelas baru, menjadi bukti nyata bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama.

Baca juga: Pemkab Agam cegah kekerasan di satuan pendidikan

Bantuan ini sangat berharga bagi kelangsungan proses belajar mengajar di SMPN 3 Tanjung Mutiara yang saat ini mengalami keterbatasan ruang kelas.

"Partisipasi ini sangat kita butuhkan mengingat masih banyak ruang yang masih kurang untuk keberlangsungan proses belajar mengajar," katanya.

Selain penambahan ruang kelas, kata dia, pembangunan juga mencakup fasilitas laboratorium komputer dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Pembangunan UKS memiliki nilai kontrak sebesar Rp138,7 juta. Sedangkan pembangunan laboratorium komputer senilai Rp296.751.000.

"Kedua proyek ini didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2024, dengan masa pelaksanaan selama 150 hari kalender," katanya.

Baca juga: Pemkab Agam jamin pendidikan anak penghafal Al Quran hingga PT

Ia menambahkan SMPN 3 Tanjung Mutiara memiliki 199 siswa dengan tujuh rombongan belajar. Namun hanya terdapat enam ruang kelas dan salah satu ruang belajar harus menggunakan laboratorium IPA sebagai kelas darurat.

Diakuinya peningkatan fasilitas di SMPN 3 Tanjung Mutiara merupakan bagian dari program jangka panjang Pemkab Agam untuk memperkuat infrastruktur pendidikan di seluruh wilayah kabupaten.

Ia mengatakan kualitas sarana dan prasarana sekolah memegang peran penting dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan nyaman bagi para siswa.

“Kami tidak hanya ingin memastikan semua siswa memiliki akses ke pendidikan, tetapi juga pendidikan yang berkualitas dengan dukungan fasilitas yang memadai. Pembangunan ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak kita," katanya.

Baca juga: Rumah gadang berusia 100 tahun jadi tempat belajar hafiz di Agam

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024