Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum memastikan langkah mereka ke babak final Taipei Open 2024 setelah menang atas unggulan pertama di partai semifinal, Sabtu.

Jesita/Febi membungkus kemenangan atas wakil Thailand Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard melalui rubber game ketat 17-21, 21-9, 21-18 pada babak empat besar turnamen BWF Super 300 tersebut.

Mengenai jalannya pertandingan, Jesita/Febi sebenarnya sudah mampu mengimbangi lawan dengan cukup baik. Hanya saja, juara Indonesia Masters 2024 Super 100 itu tak mampu memegang momentum di poin-poin kritis, terutama saat kedua pasangan berimbang 16-16.

Sempat mendapatkan satu angka di matchpoint pertama lawan, Jesita/Febi harus menyerah dengan skor 17-21.

Di gim kedua, Jesita/Febi terlihat mengubah pola permainan mereka sehingga lawan cukup kesulitan dalam mengantisipasi.

Pada gim ini, wakil Indonesia terus mendominasi dari awal hingga akhir, hingga memaksakan adanya gim pamungkas dengan skor telak 21-9.

Berbekal kepercayaan diri yang didapatkan di gim sebelumnya, Jesita/Febi berusaha untuk mempertahankan strategi mereka dengan solid pada gim ketiga.

Keputusan itu pun berhasil membuahkan angka demi angka, walaupun memang berlangsung lebih ketat jika dibandingkan dengan gim kedua.

Aimsaard/Aimsaard mampu perlahan mengejar ketertinggalan mereka saat berada di skor 13-19, tapi Jesita/Febi tak mengendurkan fokus, sampai akhirnya kemenangan gim ketiga mereka rebut dan memastikan tempat mereka di partai puncak.

Jika ganda putri lainnya yakni Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi bisa menang hari ini atas Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong, maka All Indonesian Final bisa terjadi esok hari di Taipei Open 2024.

Sementara itu, saat ini tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani masih menghadapi wakil tuan rumah Chiu Pin-Chiang di babak semifinal.

Baca juga: Putri KW merasa campur aduk usai menang atas Tzu Ying

Baca juga: Tiga wakil Indonesia melaju ke perempat final Taipei Open 2024


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024