Ia mengatakan, pertumbuhan tidak hanya terjadi di Pulau Jawa, tetapi juga ada di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
"Saya melihat di sejumlah daerah, seperti di Sumatera Utara dan Aceh, pertumbuhan atlet sudah semakin bagus. Begitu juga di Jawa Timur dan Jawa Barat, hingga Kalimantan," kata Bahron kepada ANTARA di GOR Hj. Rayati Syafrin, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu.
Lebih lanjut dia mengatakan, perkembangan olahraga tersebut sempat terhenti pada 2020 akibat pandemi COVID-19.
Ditambah, cabang olahraga boling juga absen pada penyelenggaraan PON XX Papua.
Ia menambahkan, setelah rangkaian kevakuman itu, mulai 2022 olahraga itu mulai berkembang kembali dengan kemajuan yang pesat.
Bahkan, tambah Bahron, sejumlah fasilitas baru mulai dibangun di sejumlah daerah seperti Sumatera Utara dan Jakarta.
"Di Jakarta saat sedang dibangun bowling center dan akan menjadi kebanggaan untuk semua, sehingga para atlet harus lebih giat berlatih ke depan," ujar jenderal bintang dua TNI Angkatan Udara (AU) tersebut.
Bahron mengungkapkan, terkait gonjang-ganjing cabang olahraga boling yang tidak akan dipertandingkan dalam SEA Games Thailand 2025, dirinya masih menunggu keputusan itu pada Desember nanti.
Meski begitu, dia tetap mengimbau kepada pengurus PBI daerah untuk tetap melanjutkan program pembinaan atlet, khususnya usia dini, sehingga tidak perlu memikirkan informasi yang beredar.
Sementara itu, sebanyak 77 peboling dari 10 provinsi, bersaing menjadi yang terbaik di cabang olahraga boling pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 yang digelar mulai 7 hingga 19 September di GOR Hj Rayati Syafrin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, yang baru dibangun pemerintah.
10 provinsi yang mengikuti pertandingan boling itu adalah tuan rumah Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.
Pada hari pertama penyelenggaraan, yaitu Sabtu (7/9), panitia mempertandingkan nomor tunggal putri dalam babak penyisihan, yang diikuti sebanyak 30 atlet.
Baca juga: Rizki Juniansyah ingin kehadirannya di PON jadi inspirasi atlet lain
Baca juga: Mimpi besar proyek kolosal PON 2024 di tengah keterbatasan waktu
Baca juga: Hoki putri Papua akhirnya bukukan kemenangan perdana
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024