Memimpin di urutan pertama, Anta Group mencatat pendapatan sebesar 33,735 miliar yuan pada H1 tahun ini, naik 13,8 persen dari 29,645 miliar yuan pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersihnya mencapai 8,66 miliar yuan, menandai pertumbuhan 13,6 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Li-Ning, merek perlengkapan olahraga domestik terbesar kedua, melaporkan pendapatan 14,35 miliar yuan pada H1 2024, naik moderat sebesar 2,3 persen (yoy). Namun, laba bersihnya turun 8 persen ke angka 1,95 miliar yuan, sehingga memperlebar kesenjangan dengan Anta dalam hal pendapatan maupun profitabilitas.
Xtep terus berfokus pada pasar perlengkapan olahraga lari, mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 10,4 persen menjadi 7,203 miliar yuan pada H1 2024. Laba bersihnya tumbuh 10,9 persen menjadi 1,094 miliar yuan.
Sementara itu, 361 membukukan pendapatan sebesar 5,141 miliar yuan atau naik 19,25 persen, yang merupakan tingkat pertumbuhan tertinggi di antara keempat merek utama tersebut. Laba bersihnya naik 12,2 persen ke angka 789,7 juta yuan.
Raksasa internasional Nike dan Adidas juga melaporkan pertumbuhan positif di pasar China pada H1 tahun ini. Nike meraup pendapatan sebesar 28,129 miliar yuan di China dari Desember 2023 hingga Mei 2024, naik 3,8 persen (yoy), yang menempatkannya di posisi kedua, setelah Anta, di pasar China. Adidas mencatatkan pendapatan 13,17 miliar yuan atau naik 4,2 persen, yang membuatnya menempati posisi keempat, setelah Li-Ning, di pasar China.
Dengan sejumlah acara olahraga yang dijadwalkan pada paruh kedua tahun ini di China, merek-merek olahraga terkemuka China yakin pada prospek pertumbuhan mereka pada paruh kedua tersebut.
"Anta Group tetap sehat dalam semua aspek secara internal. Pertumbuhan dua digit sangat mungkin terjadi, dan kami siap menghadapi tantangan tersebut," kata seorang pejabat Anta dalam taklimat laporan pendapatan.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024
