Harapannya agar pelibatan pemuda meningkat dan lebih banyak menciptakan perubahan positif di berbagai aspek sosial, lingkungan, dan kebijakan
Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) yang menggelar kegiatan South East Asia (SEA) Youth Forum 2024, melibatkan kaum muda dalam strategi masa depan melalui penerapan Perlindungan Gender dan Inklusi (PGI).

“Tantangannya sekarang adalah memastikan strategi ini dipromosikan dengan baik kepada kaum muda dan semua personel Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang bekerja dalam program yang melibatkan pemuda,” kata Sekretaris Jenderal PMI A.M. Fachir dalam keterangan resminya, Sabtu.

Baca juga: PMI tuan rumah SEA Meeting Red Cross and Red Cresent 2024

Ia juga menilai bahwa strategi ini memastikan bahwa semua orang, tanpa memandang gender, usia, disabilitas, etnis, atau status sosial-ekonomi, dilindungi dan memiliki akses yang setara terhadap sumber daya, kesempatan, dan hak-hak dasar.

Dia juga menilai bahwa suara kaum muda merupakan hal yang penting dalam sebuah forum untuk mengambil kebijakan perhimpunan nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, baik di level nasional, regional, maupun global.

Selain PGI, kegiatan kepemudaan juga akan memastikan ruang yang aman dan inklusif sesuai prinsip pelibatan dan akuntabilitas masyarakat (community engagement and accountability) dan akan dilaksanakan di setiap program perhimpunan nasional di manapun.

Baca juga: Temui JICA, Menaker bahas peningkatan target penempatan PMI di Jepang

Sebagai bagian dari strategi kegiatan kepemudaan ini, mereka diarahkan untuk terus berperan aktif dalam menangani persoalan dan dampak perubahan iklim yang menjadi tantangan global saat ini. Salah satunya dengan melakukan penghijauan seperti menanam pohon serta menerapkan gaya hidup rendah karbon untuk mengurangi polusi.

“Harapannya agar pelibatan pemuda meningkat dan lebih banyak menciptakan perubahan positif di berbagai aspek sosial, lingkungan, dan kebijakan,” ucap dia.

Dalam forum yang berlangsung di Bali, memutuskan kaum muda untuk bisa terus mengkampanyekan isu kesehatan mental. Seperti diketahui, dampak perubahan iklim tidak hanya sebatas pada lingkungan fisik, tetapi meluas juga pada kesejahteraan psikologis individu dan komunitas.

Kaum muda memegang peranan penting dalam menyuarakan isu kesehatan mental, mengingat mereka memiliki kedekatan dengan masalah yang mempengaruhi kesejahteraan mental di era modern.

Baca juga: PMI salurkan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Ponorogo

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024