Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita kriminal pada kanal Metro ANTARA pada Jumat (6/9) yang masih layak dibaca hari ini antara lain terkait motif pria bunuh istri di Pasar Minggu dan ancaman pada anggota Binmas.

Berikut rangkumannya:

1. PPAPP DKI dampingi anak korban penganiayaan di Jakarta Selatan

Jakarta (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta memastikan untuk mendampingi secara psikologis anak dari korban penganiayaan terhadap seorang istri, FF hingga tewas oleh suaminya, AS di Jalan Sepat RT 08/02 Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Kami mendampingi untuk dukungan psikologis terhadap keluarga, terutama terhadap anak korban sekaligus saksi berusia tiga tahun yang saat ini diasuh oleh keluarga neneknya," kata Kepala Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta Mochamad Miftahulloh Tamary di Jakarta, Jumat.

Baca selengkapnya di sini

2. Motif pria bunuh istri di Pasar Minggu karena perselingkuhan

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian mengungkapkan motif seorang pria berinisial AS yang menusuk istrinya berinisial FF hingga tewas di Jalan Sepat RT 08/02 Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, karena perselingkuhan.

"Untuk motif, pelaku cemburu karena mengetahui dari anak korban bahwa korban berselingkuh dengan laki-laki lain," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Baca selengkapnya di sini

3. Seorang pria ditangkap polisi karena ancam anggota Binmas

Jakarta (ANTARA) - Petugas Kepolisian menangkap seorang pria berinisial DSM (43), warga Bekasi karena mengancam anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) atau Binmas menggunakan senjata tajam jenis badik.

Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto di Jakarta, Jumat, mengatakan, pengancaman menggunakan senjata tajam itu terjadi di Jalan Kayu Putih, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Kamis (5/9).

Baca selengkapnya di sini

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024