Melalui kegiatan ini mari kita tingkatkan kualitas produk usaha mikro dan kecil guna menghadapi persaingan pasar bebas
Sampit (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan Gebyar UMKM wilayah barat sebagai upaya memacu peningkatan kualitas produk UMKM dalam rangka menghadapi persaingan pasar bebas.
 
“Gebyar UMKM wilayah barat ini adalah pertama kalinya dilaksanakan di Kalteng. Melalui kegiatan ini mari kita tingkatkan kualitas produk usaha mikro dan kecil guna menghadapi persaingan pasar bebas,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Sampit, Jumat.
 
Gebyar UMKM kali ini dipusatkan di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), meliputi sejumlah kabupaten di wilayah barat Kalteng antara lain Kotim, Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau dan Seruyan.
 
Sugianto menyebut kegiatan ini adalah salah satu upaya pihaknya untuk menampilkan berbagai produk unggulan pelaku usaha Kalteng, dalam rangka meningkatkan daya saing produk UMKM.
 
Sekaligus, dapat menciptakan sistem jaringan usaha bagi produk melalui fasilitas kemitraan agar pemasarannya semakin luas.
 
“Pengembangan dan penguatan perekonomian masyarakat Kalteng memang senantiasa menjadi fokus pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, dengan harapan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
 
Selaras dengan hal tersebut, peningkatan produksi dan produktivitas UMKM menjadi salah satu fokus yang harus dicapai sepanjang tahun, seperti tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalteng 2021-2026.
 
Pemberdayaan UMKM jelas membutuhkan dukungan dan sinergi dari semua lembaga, seperti BUMN, perbankan, biro/agen jasa, dan lain-lain.
 
Sinergi antar lembaga ini diharapkan akan menuntun pemberdayaan UMKM agar mampu naik kelas, sehingga mampu membawa manfaat yang lebih luas dan memberikan multiplier effect (efek berlipat) bagi kemajuan dan kemakmuran Kalteng.
 
Oleh karena itu, terselenggaranya kegiatan ini diharap membantu para pelaku UMKM. Bukan hanya sebagai upaya promosi atau pameran produk, namun juga membuka dan memperluas kemitraan jaringan UMKM di Kalteng.
 
“Semoga Gebyar UMKM ini menjadi satu pijakan bagi UMKM Kalteng, meningkatkan kualitas produk dan jangkauan usaha, sekaligus membawa berbagai dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Sugianto.
 
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalteng Norhani menyampaikan Gebyar UMKM wilayah barat menjadi sarana pihaknya memberikan edukasi dan literasi kepada pelaku UMKM, agar mampu menghasilkan produk yang sesuai standar sebagai langkah awal untuk bersaing di pasar bebas.
 
“Sejumlah narasumber yang kompeten kami hadirkan dalam kegiatan ini, di antaranya dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan, serta motivator. Kami mendorong pelaku UMKM bisa membuat produk yang sesuai standar, seperti sertifikasi halal dan sebagainya,” ujarnya
 
Selain itu, pihaknya juga menggelar bazar UMKM yang pusatkan di halaman Citimal Sampit sebagai sarana promosi produk-produk unggulan dari pelaku UMKM. Kemudian, ditutup dengan hiburan rakyat di Taman Kota Sampit.
 
Kegiatan ini adalah kolaborasi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di antaranya Disbudpar, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dan lainnya.

Menurut Norhani, kegiatan ini terbilang sukses dari target 5.000 pelaku UMKM setidaknya lebih dari 70 persen target terpenuhi.
Baca juga: Pemkab Barito Timur sediakan 17 stan UMKM di FBNJ 2024
Baca juga: Kemenkes latih 410 UMKM Kalteng berdayakan ekonomi masyarakat
Baca juga: Produk rotan di Palangka Raya binaan Pertamina menembus luar negeri

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat/Devita Maulina
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024