Dengan dibukanya bandara dan jalur tol, akan ada pertumbuhan bisnis, otomatis dari sisi bisnis dan ritel juga akan meningkat
Kediri (ANTARA) - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melirik potensi bisnis yang cukup bagus di masa depan dengan berdirinya bandara serta adanya jalan tol di Kediri, Jawa Timur.

"Kami anggap bahwa di tempat ini pertumbuhan ekonomi akan lebih baik lagi. Dengan dibukanya bandara dan jalur transportasi tol, di situ akan ada pertumbuhan bisnis. Kalau itu terjadi otomatis dari sisi bisnis dan ritel juga akan meningkat," kata Head of Region Jawa Timur CIMB Niaga Rhena Octaria di Kediri, Jumat.

Ia mengatakan, Kediri merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki potensi untuk terus berkembang dari sisi perekonomian. Karena itu untuk melayani nasabah dan mendukung kemajuan kota ini, pihaknya menghadirkan berbagai inisiatif, seperti wealth management event, syariah talks, mendukung kegiatan car free day (CFD), hingga edukasi usaha melalui 'ngobrolin biznis' (Ngobiz) di Kediri.

Beragam inisiatif dan kemudahan layanan yang diberikan termasuk di Kediri, baik melalui kantor cabang maupun kanal digital, turut berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja CIMB Niaga secara nasional.

Di Jatim, diketahui bahwa dana pihak ketiga mencapai Rp24 triliun per Juni 2024 dengan pengguna aplikasi mobilenya adalah 594 ribu. Sementara untuk volume transaksi mobile di Kediri mencapai Rp80 miliar dengan jumlah pengguna mobile mencapai 15 ribu.

Baca juga: CIMB Niaga targetkan dana "wealth management" Rp70 triliun pada 2024

Baca juga: Pegadaian dan CIMB Niaga hadirkan fitur jual beli emas di OCTO Clicks


Sedangkan pada semester pertama 2024, perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp4,4 triliun pada semester pertama 2024 (1H24), naik sebesar 5,8 persen year-on-year (yoy).

"Kinerja positif kami pada semester pertama 2024 didorong oleh pertumbuhan aset produktif, pengelolaan efisiensi operasional, serta pencadangan yang baik. Kami terus menjaga kualitas aset secara efektif dengan mempertahankan rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 2,1 persen, di bawah rata-rata industri. Kami optimis bisa meraih hasil yang baik di sisa tahun 2024, sejalan dengan strategi jangka panjang yang telah kami tetapkan," ujar Rhena.

Sementara it, total Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat menjadi Rp249,8 triliun (bertambah 6,0 persen yoy), dikontribusikan dari pertumbuhan current account and savings account (CASA) sebesar 7,4 persen yoy menjadi Rp162,9 triliun.

Hal tersebut, kata dia, merupakan hasil upaya bank untuk membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital, yang berkontribusi terhadap rasio CASA menjadi sebesar 65,2 persen.

Untuk jumlah kredit/pembiayaan naik 5,9 persen yoy menjadi Rp217,1 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan usaha kecil menengah (UKM) yang naik 10,0 persen yoy dan perbankan konsumer yang tumbuh 5,8 persen yoy. Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan retail terutama dikontribusikan dari pertumbuhan kredit pemilikan mobil (KPM) yang meningkat sebesar 13,1 persen yoy.

Di perbankan syariah, unit usaha syariah (UUS) juga berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp58,1 triliun (bertambah 11,6 persen yoy) dan DPK sebesar Rp48,1 triliun (bertambah 8,1 persen yoy) per 30 Juni 2024. Pertumbuhan pembiayaan signifikan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen retail.

CIMB Niaga Syariah juga tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas.

Adapun sebagai bagian dari corporate citizenship, pihak bank juga memiliki perhatian besar kepada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya, perseroan bekerja sama dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) mendukung upaya pemerintah dalam mencegah dan mengurangi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: CIMB Niaga salurkan kredit hampir Rp400 miliar biayai UMKM di Bali 

Baca juga: CIMB Niaga Finance tawarkan sukuk senilai Rp1 triliun

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024