Bandarlampung (ANTARA News) - Seorang anak berusia tujuh tahun tewas dalam kebakaran rumah pengecer bensin di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Kemiling, Bandarlampung, Provinsi Lampung, Minggu malam sekitar pukul 20.10 WIB.
Andriano Noval, yang ketika itu sedang tidur, tidak terselamatkan saat api menghanguskan rumah yang ditempati Indra (50) dan istrinya, kemudian Dewi (38), ibu Andriano, beserta suaminya.
Menurut Sumiyati (52), tetangga korban, kebakaran diawali dengan suara ledakan, diduga berasal dari tabung gas, yang apinya kemudian menyambar bensin yang dijajakan Indra.
Saksi kebakaran lainnya, Hasan (38), membenarkan bahwa sebelum kejadian itu dirinya sedang duduk di kursi ruang tamu. Kebakaran terjadi dari ledakan tabung berisi gas dan api langsung menyambar bensin.
"Indra ini jualan bensin eceran, saat api masih kecil dirinya menghubungi petugas pemadam sambil mematikan api. Tapi api cepat membesar dan terjadi ledakan kembali dari dalam rumah," katanya.
Di dalam rumah, ternyata masih ada anak Dewi bernama Adriano sedang tertidur. Karena panik, pihak keluraga tidak sempat menyelamatkannya hingga akhirnya Andriano tewas.
Sekertaris BPBD Kota Bandarlampung, Erwin, mengatakan kejadian kebakaran diperkirakan terjadi pukul 20.00 WIB dan tidak dalam keadaan mati lampung.
"Kami menurunkan lima kendaraan pemadam kebakaran, untuk membantu memadamkan api yang besar dan hampir munyulut ke rumah lainnya," kata dia.
Ia mengatakan penyebab kebakaran belum bisa disimpulkan. Rumah ini pun berjualan bensin dan minuman yang menggunakan blender, kerugian dalam kebakaran ini diperkirakan Rp200 juta, dengan seisi rumah ludes kecuali sepeda motor.
Sementara Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol I Ketut Suryana mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran ini. Diduga api berasal dari meledaknya tabung gas dan menyambar bensin.
"Pemilik rumah bernama Indra selain buka servis elektronik dirinya juga berdagang bensin eceran."
Pewarta: Roy Baskara Pratama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014