Moscow (ANTARA News) - Ukraina telah mengurangi pasokan air ke Semenanjung Krimea, yang diduduki oleh Rusia bulan lalu, menurut Gubernur Sergei Aksyonov, Sabtu.
"Tindakan sabotase Ukraina dengan membatasi pasokan air ke republik yang melalui kanal Krimea Utara hanya dapat dikualifikasikan sebagai tindakan terencana terhadap rakyat Krimea," menurut kantor berita Itar-Tass mengutip pernyataannya.
Media Ukraina melaporkan Sabtu pagi bahwa pihak berwenang di Kiev telah menutup katup utama dari kanal, yang memasok hingga 85 persen air ke semenanjung.
Tapi Aksyonov bersumpah bahwa Krimea tidak akan kehabisan air karena kawasan itu memiliki persediaan darurat dan pembicaraan dilakukan dengan para pejabat Ukraina untuk mencari solusi.
"Tidak ada masalah air minum," katanya dalam akun Twitter-nya, seraya menambahkan bahwa para petani akan diberikan kompensasi.
Krimea juga tergantung pada Ukraina untuk pasokan listriknya, demikian AFP melaporkan.
(SYS/G003/M014)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014