Dengan begitu, perempuan Muslim/Muslimah, menurut dia, memiliki tanggung jawab moral mengedepankan kesalehan sosial untuk kebaikan komunal. Kesalehan sosial itu dapat diterjemahkan sebagai refleksi atas nilai-nilai kebangsaan yakni Pancasila, UUD 194
Jakarta (ANTARA) -
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa peran kaum perempuan Muslim atau "Muslimah" sangat strategis untuk bisa melahirkan generasi penerus yang tangguh untuk bangsa.
 
Dia mengatakan kualitas generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berdaya saing diperlukan untuk membangun sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
 
"Dalam Islam, perempuan adalah pribadi yang independen sepenuhnya. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Islam adalah agama pertama di dunia yang menawarkan sistem perlindungan, kesejahteraan untuk perempuan dan hak-haknya," kata Lestari dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Jakarta, Jumat.
 
Dia mengatakan diskursus perbedaan gender dalam kehidupan berbangsa di Indonesia, sejatinya telah tuntas sejak sendi-sendi dasar negara dan konstitusi dirumuskan oleh para pendiri bangsa.

Baca juga: Waka MPR ingatkan generasi muda jaga keutuhan bangsa
 
Dengan begitu, menurutnya, kaum Muslimah saat ini perlu berperan aktif dalam kehidupan berbangsa pada aktivitas kesehariannya serta mampu merumuskan paradigma pengetahuan dan gerakan transformatif dalam kehidupan bermasyarakat.
 
Dengan aktivitas tersebut, dia berharap muncul partisipasi aktif Muslimah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial sebagai bagian dari upaya merealisasikan tujuan bernegara.
 
Dengan begitu, perempuan Muslim/Muslimah, menurut dia, memiliki tanggung jawab moral mengedepankan kesalehan sosial untuk kebaikan komunal dan memainkan peran penting untuk mengedukasi “kehidupan baru” dari keluarga sampai individu menemukan kehidupannya.
 
Dia mengatakan kesalehan sosial itu, dapat diterjemahkan sebagai refleksi atas nilai-nilai kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024