Presiden Jokowi disela peresmian dua RS tersebut di Makassar, Jumat. memberikan apresiasi atas kedua pelayanan dan fasilitas RS itu yang setara dengan hotel berbintang 5.
Untuk RS di kawasan CPI ini di resmikan, lanjut Presiden, karena sangat penting untuk Indonesia Tengah dan Indonesia Timur yang bertumpu di Rumah Sakit vertikal Kementerian Kesehatan yang unggul di bidang otak, saraf, jantung dan kanker. Ini sangat karena kapasitasnya hampir 1000 tempat tidur.
Sementara Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSWS diakui, fasilitasnya sangat modern dan serba digital. Bahkan fasilitas pelayanan tersebut disebut seperti hotel berbintang 5 dengan cahaya yang terang benderang, desain interiornya juga sangat mendukung.
"Sering RSUD RSUD itu agak remang-remang, tapi ini terang-benderang dan fasilitasnya seperti hotel dengan layanan rawat inap dan intensive care 263 tempat tidur," kata Jokowi yang didampingi Dirut RS Wahidin Sudirohusodo Prof DR dr Safri Kamsul Arif.
Dia mengatakan, pembiayaan gedung dan fasilitas RS tersebut sebesar Rp456 miliar, ditambah dengan peralatan modern dan digital senilai Rp239 miliar.
Dengan adanya fasilitas tersebut, presiden berharap agar fasilitas layanan ini dapat menekan angka kematian ibu dan anak dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Sementara itu, Dirut RSWS Prof DR dr Safri mengatakan, pembangunan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak berlantai tiga itu sudah dimulai pada 2022.
"Kapasitas tempat tidur 260-an, dari jumlah itu ada 100 bed diantaranya untuk rawat intensive dan 150 untuk perawatan," jelasnya.
Dia mengatakan, rata-rata terdapat 20 pasien anak yang membutuhkan layanan operasi, bukan hanya pasien dari Sulsel tetapi juga pasien rujukan dari Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024
