Surabaya (ANTARA News) - Tempat penukaran uang ("money changer") Dirgahayu Valuta Prima di terminal kedatangan internasional Bandara Juanda, Surabaya, Selasa sekitar pukul 13.30 WIB disatroni dua perampok yang menggasak uang sekitar Rp100 juta dan 20 ribu dolar AS. Informasi di lapangan menyebutkan, perampok tersebut menggondol uang sekitar Rp100 juta setelah melumpuhkan Wayan Murdana, petugas yang menjaga tempat penukaran uang dengan cara mengikat kaki dan tangan dengan kabel serta memelester mulut korbannya dengan lakban. Menurut keterangan, Wayan yang baru kembali dari kamar kecil, sudah menjumpai dua orang berada di "money changer" itu. Ia mengira dua orang tersebut akan menukarkan uang, karena saat berada di tempat tersebut mereka menanyakan nilai tukar uang. Namun, ketika Wayan masuk ke ruang "money changer", dua orang tersebut kemudian mengikuti dan menyekapnya. Wayan dipelester mulutnya, sedangkan kaki dan tangannya diikat dengan kabel. Ketika korban tak berkutik, perampok menggerayangi tempat penyimpanan uang dan berhasil menggasak sekitar Rp100 juta serta 20 ribu dolar AS. Sekitar satu jam kemudian Wayan baru berhasil melepaskan ikatan setelah sejumlah orang menolongnya. Polisi dari Polsek Sedati datang di lokasi kejadian sekitar pukul 18.20 WIB didampingi personel dari Pom TNI AL. Sementara itu, Pasie Ops Lanudal Juanda Letkol Pujiono membenarkan adanya kejadian tersebut dan sedang mendalaminya. "Laporan sudah masuk. Kami sedang dalami, sebab kejadian itu belum tentu perampokan karena sepertinya ada kejanggalan," ujarnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006