Jakarta (ANTARA) - Salah satu cara untuk membuat hunian menjadi lebih ramah lingkungan, ialah dengan melakukan penghematan daya salah satu daya yang bisa dihemat ialah atau listrik.
Meski demikian dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi, tidak dapat dipungkiri terkadang banyak elektronik-elektronik rumah tangga yang memikat hati namun membutuhkan daya tinggi sehingga terkadang penggunaannya menjadi boros.
Midea sebagai salah satu jenama penyedia elektronik rumah tangga dalam keterangan persnya, pada Jumat, berbagi kiat untuk para penghuni rumah masa kini agar bisa melakukan penghematan daya listrik sehingga hunian bisa semakin ramah lingkungan.
Baca juga: Cara alternatif menghemat energi
Atur penggunaan lampu
Salah satu kebiasaan buruk yang dapat membuat penggunaan listrik menjadi boros dan tidak efisien ialah menyalakan lampu di siang hari atau saat penghuni tidak berada di dalam rumah.
Untuk itu, pada siang hari akan lebih baik jika mematikan lampu-lampu di rumah dan memanfaatkan sinar atau cahaya matahari yang masuk.
Selain itu, dengan berkembangnya teknologi pada lampu ada baiknya memilih lampu LED sebagai pilihan karena lampu dengan teknologi ini dapat mengeluarkan cahaya yang lebih terang dan tahan lama daripada lampu neon biasa. Di samping itu, LED juga lebih hemat daya hingga 90 persen dibandingkan lampu neon biasa.
Matikan dan Cabut Alat Elektronik Jika Tidak Dipakai
Hal yang terlihat sepele namun sangat signifikan dalam penggunaan listrik adalah kebiasaan untuk tidak mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan. Salah satu yang biasanya terlewatkan ialah kabel pengisi daya untuk ponsel atau tablet yang masih terhubung ke stop kontak.
Padahal, mematikan semua alat elektronik yang tidak digunakan di rumah merupakan cara yang sangat ampuh untuk menghemat listrik. Maka dari itu, jangan lupa memastikan setelah pengisian daya selesai biasakan untuk mencabutnya dari stop kontak listrik agar pengisi daya tidak membuang daya sia-sia.
Kurangi Pemakaian Alat Elektronik Berdaya Besar
Konsumen harus sadar dan mengetahui besaran daya dari perangkat elektronik di rumah sehingga penggunaannya untuk membantu aktivitas rumah tangga menjadi lebih bijak.
Untuk elektronik yang berdaya besar misalnya lebih baik digunakan dalam intensitas yang tidak terlalu sering atau jarang dengan demikian daya bisa dihemat dan hunian bisa semakin ramah lingkungan.
Contoh elektronik berdaya besar yang biasanya bisa ditemui adalah mesin cuci, ada baiknya penghuni rumah membuat jadwal rutin untuk penggunaannya dan memaksimalkan kapasitas dari mesin cuci sehingga elektronik ini tidak perlu digunakan setiap hari.
Dengan demikian penggunaan bisa lebih efektif dari sisi daya dan pengguna elektronik pun bisa lebih tertata dalam mengurus aktivitas rumah tangganya.
Baca juga: Makin banyak perusahaan China termotivasi rambah perdagangan listrik
Pakai Alat Elektronik Sesuai Kebutuhan
Cara menghemat listrik juga dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronik yang diperlukan saja. Contohnya, hidupkan kipas angin atau Air Conditioner (AC) ketika merasa kepanasan dan matikan ketika sudah tak membutuhkannya.
Pemilihan alat elektronik yang efisien juga diperlukan untuk melakukan penghematan daya di rumah misalnya untuk mereka yang suka memasak dalam jumlah banyak dan waktu lama ada baiknya memilih penggunaan kompor gas dibandingkan kompor listrik.
Dengan cara demikian, penghuni dapat melakukan efisiensi dari segi budget dan tetap menjaga prinsip ramah lingkungan di rumahnya.
Pilih Alat Elektronik Hemat Listrik
Meski banyak peralatan elektronik berdaya besar, namun sebenarnya masih ada produk elektronik yang hemat listrik sehingga tetap mampu membantu pengguna elektronik rumah tangga menjaga daya tetap hemat dan ramah lingkungan.
Salah satu alat elektronik yang biasanya dirancang hemat daya dan ramah lingkungan biasanya merupakan alat-alat elektronik yang digunakan sehari-hari seperti AC. Terutama di Indonesia yang memiliki iklim tropis penggunaan AC di dalam ruangan bahkan sudah menjadi kebiasaan di kota-kota besar.
Midea pun baru-baru ini meluncurkan AC yang hemat listrik yaitu AC Inverter Midea 1/2 PK, sebuah AC yang memungkinkan ruangan tetap dingin selama delapan jam dengan penggunaan listrik hanya 1,18 kWh atau setara Rp8.000 untuk penggunaannya.
Penggunaan ini lebih hemat dua kali lipat dari AC-AC serupa di pasaran yang tidak menggunakan fitur inverter dan biasanya bisa memakan penggunaan daya hingga 2,8 kWh dan tentunya memakan biaya yang lebih besar.
“Teknologi hemat energi yang tertanam melalui fitur-fitur pada setiap produk elektronik Midea khususnya AC juga merupakan salah satu langkah nyata kami mendukung program yang terus digalakkan pemerintah yaitu terkait penghematan energi,” kata Head of Product Division Midea Electronics Indonesia Antonius Widjaja.
Bagi masyarakat yang tertarik mencari AC hemat daya maka AC Inverter Midea 1/2 PK mampu menjadi salah satu alternatif. Elektronik ini sudah di pasarkan di Indonesia, pembelian bisa dilakukan secara langsung di gerai UFO Serpong, Sumber Multi Elektronik Tangerang, dan Mutiara Teknik Karawang.
Baca juga: Pemakaian listrik ilegal berpotensi ancam keselamatan jiwa
Baca juga: Pemerintah imbau masyarakat bijak konsumsi listrik
Baca juga: Pemakaian lampu hemat energi cukup tinggi
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024