Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Golkar Yoris Raweiyai menyakini akan terbentuk poros baru penghadang Joko Widodo yang biasa disapa Jokowi dalam pilpres mendatang.
"Secara pribadi saya yakin akan lahir koalisi besar poros gabungan akan berhadapan dengan Jokowi," katanya di Jakarta, Minggu, dalam diskuis politik membaca gaya kepemimpinan capres dan mencari sosok cawapres ideal.
Dari dinamika yang dirasakan pada konsolidasi partai-partai politik di luar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai NasDem yang berjalan intensif, dia menyakini kemungkinan besar gabungan partai-partai tersebut terdiri dari nasionalis dan Partai Islam.
"Seperti Setgab dulu," ucapnya.
Pengamat Politik UPH Emrus dalam kesempaatn tersebut juga menyakini, gabungan partai-partai politik tersebut, bila terkonsolidasi dengan kuat maka akan menjadi pesaing kuat Jokowi.
"Bahkan bila memang hanya ada dua kandidat yang maju capres, tentu ini akan lebih menyulitkan Jokowi. Tapi kalau ada tiga atau empat capres, Jokowi yang akan memetik kemenangan," ujarnya.
Pengamat Politik UPH Victor Silaen, poros baru penghadang Jokowi hanya kuat bila merupakan lintas partai baik nasionalis maupun Islam.
"Kalau poros baru yang diusulkan seperti koalisi partai-partai Islam akan sulit untuk menandingi Jokowi karena secara umum, perolehan suara partai Islam masih kalah dengan nasionalis," kata dia.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014