Subsidi BBM itu diminum mobil-mobil mewah. Lebih baik dialihkan untuk sektor pertanian"

Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat menyatakan visi dan misinya mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia dengan menggenjot sektor pertanian nasional.

"Di masa mendatang kaum muda harus mau bekerja pada sektor pertanian. Sektor pertanian harus terus didorong untuk menciptakan lapangan kerja," kata peserta konvensi capres Partai Demokrat Hayono Isman dalam debat konvensi capres Partai Demokrat di Jakarta, Minggu.

Hayono mengatakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga harus memperbanyak pelatihan sehingga kaum muda memiliki keterampilan dan kapasitas sesuai bidang pekerjaannya.

Sedangkan peserta konvensi capres Partai Demokrat lainnya, Ali Masykur Musa, pemimpin ke depan harus mendorong meningkatnya kesejahteraan rakyat melalui mekanisme pengelolaan sektor pertanian.

"Sebanyak 35 hingga 40 juta penduduk Indonesia hidup pada sektor pertanian, sehingga tidak cukup jika subsidi pertanian Rp16-17 triliun seperti sekarang ini. Subsidi itu harus dinaikkan secara signifikan," kata Ali.

Dia mengatakan peningkatan subsidi pertanian dapat dilakukan dengan mengalihkan subsidi bahan bakar minyak. "Subsidi BBM itu diminum mobil-mobil mewah. Lebih baik dialihkan untuk sektor pertanian," kata dia.

Senada dengan dua rekannya, peserta bakal capres Demokrat Irman Gusman dan Dahlan Iskan setuju sektor pertanian bisa menuntaskan masalah pengangguran.

Sementara itu peserta konvensi capres Demokrat Dino Patti Djalal berpendapat pengentasan kemiskinan dan pengangguran bisa dilakukan dengan mempermudah kegiatan bisnis di Indonesia karena dengan tumbuhnya kegiatan bisnis, maka pengangguran teratasi dan kemiskinan terentaskan.

Debat konvensi capres Demokrat masih terus berlangsung di Hotel Sahid, Jakarta.

Kesebelas peserta konvensi yaitu Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang, diberikan pertanyaan perihal upaya meningkatkan perekonomian, menghilangkan pengangguran dan mewujudkan ketahanan pangan.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014