Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) membidik pendapatan dari penjualan produk usaha  mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui program Jumat Beli Lokal (JBL) di daerah itu mencapai Rp150 juta.
 
"Kemarin kita bukukan penjualan di angka Rp120 juta, tentunya kali ini kita berharap pendapatan terus naik hingga di angka minimal Rp150 juta," kata Kepala Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan, Parulian Tampubolon di Jakarta, Jumat.
 
Parulian mengatakan JBL merupakan upaya pemerintah dalam memberikan jaminan kepada pelaku UMKM bahwa produknya sudah mampu bersaing dengan produk-produk di minimarket, swalayan atau mal-mal lainnya.
 
Ia berharap hal itu dapat meningkatkan pendapatan UMKM, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Jakarta Selatan sekaligus mencapai hasil penjualan lebih banyak.

Baca juga: DKI berikan pelatihan teknik digitalisasi kepada pelaku UMKM
 
"Kita berikan keyakinan kepada UMKM bahwa produk mereka bukan produk abal-abal, maka kami buktikan setiap JBL pasti produk yang mereka buat diminati orang baik daring ataupun luring melalui platform digital Tokopedia," ujarnya.
 
Dengan demikian, dia mengajak kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan warga untuk mencintai produk lokal, dengan cara membeli produk UMKM pada platform digital Tokopedia.
 
Sebanyak 250 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) jajakan produknya di Jumat Beli Lokal di Ruang Gelatik Utama Kantor Walikota Jakarta Selatan mulai Jumat ini hingga 10 September 2024.
 
Secara terpisah, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan Jakarta Selatan menjadi wilayah dengan capaian investasi tertinggi se-DKI Jakarta merujuk data pada periode Januari hingga Juni 2024.

Baca juga: Omzet kegiatan Jual Beli Lokal di Jakarta Timur capai Rp112 juta
 
Jakarta Selatan meraih jumlah investasi Rp52,6 miliar atau 3,5 juta dolar AS. Diikuti Jakarta Pusat (Rp27,9 miliar atau setara 1,9 juta dolar AS) pada posisi kedua dan Jakarta Utara (Rp17,4 miliar atau 1,2 juta dolar AS) di posisi ketiga.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, perekonomian DKI Jakarta pada triwulan II 2024 tumbuh sebesar 4,90 persen (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya, yakni 4,78 persen yoy.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024