Beijing (ANTARA) - China menetapkan pilar-pilar utama terkait sistem taman nasionalnya, yang merupakan inovasi kelembagaan penting dalam pembangunan konservasi ekologi di negara tersebut, ujar Zhang Liming, seorang pejabat dari Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China, pada Kamis (5/9).
China secara aktif mendorong pembangunan sistem cagar alam berbasis taman nasional sejak 2012, urai Zhang dalam sebuah konferensi pers.
Negara itu juga mempercepat proses legislasi terkait taman nasional dan memperkuat pengelolaannya, imbuhnya.
Berkat upaya konservasi China yang tak kenal lelah, jumlah spesies unggulan di taman-taman nasional terus bertambah. Sebagai contoh, populasi antelop Tibet telah bertambah menjadi lebih dari 70.000 ekor, sementara populasi macan tutul salju mencatatkan pemulihan menjadi lebih dari 1.200 ekor. Selain itu, populasi owa Hainan di alam liar meningkat dari sebelumnya kurang dari 10 menjadi 42 ekor.
Spesies unggulan merupakan spesies langka dan terancam punah yang secara ilmiah penting bagi konservasi keanekaragaman hayati global, dan memiliki daya tarik sosial yang luas.
Ekosistem China semakin membaik dalam hal keanekaragaman, stabilitas, dan keberlanjutan. Secara keseluruhan, hulu sungai Yangtze, Kuning, dan Lancang telah dilindungi dengan baik, melestarikan lebih dari 70 persen habitat panda raksasa liar.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024