Stuttgart (ANTARA News) - Juara bertahan Maria Sharapova hanya berjarak satu kemenangan lagi untuk mengamankan gelar Stuttgart ketiganya setelah menang 6-1, 6-2 atas petenis Italia Sara Errani pada semifinal Sabtu.

Sharapova, yang memenangi gelar pada 2012 dan 2013, hanya memerlukan waktu kurang dari satu jam untuk menundukkan spesialis lapangan tanah liat Errani pada pertandingan yang merupakan ulangan final Prancis Terbuka 2012, yang juga dimenangi petenis Rusia tersebut.

"Semakin jauh Anda melaju dalam turnamen, semakin sulit, dan saya benar-benar ingin melangkah dan menampilkan permainan bagus," kata Sharapova.

"Turnamen pertama di (lapangan) tanah liat selalu berat - penting untuk berkembang pada tiap pertandingan dan saya pikir, saya telah melakukannya pada pekan ini."

"Saya tahu betapa bagusnya Sara di permukaan ini dan saya melakukan persiapan ekstra untuk tampil melawan dia."

"Ia memiliki banyak pengalaman dan benar-benar tahu bagaimana cara bermain, maka saya perlu waspada pada berbagai hal di area saya."

Sharapova (27) unggul 3-0 untuk memimpin delapan dari 10 angka pertama, dan memenangi set pertama dalam kurun waktu 27 menit dengan pukulan-pukulan groundstroke menawan.

Petenis Rusia itu memaksimalkan hal yang tidak dimilikinya saat menang 6-4, 6-3 di perempat final atas petenis peringkat tiga dunia Agnieszka Radwanska pada Jumat, dan mengonversi enam dari delapan break point terhadap Errani.

Petenis Italia 26 tahun itu tidak pernah dibiarkan menemukan ritmenya ketika Sharapova mendominasi set kedua.

Petenis Rusia itu, yang tidak pernah memenangi tiga turnamen berturut-turut, akan menghadapi mantan petenis peringkat satu dunia Ana Ivanovic yang memenangi semifinal antar sesama petenis Serbia Jelena Jankovic dengan skor 6-3, 7-5, pada final Minggu.

Sharapova unggul 7-2 sepanjang pertemuannya dengan Ivanovic, yang sekarang menghuni peringkat ke-12 dunia, yang telah kalah dua kali di lapangan tanah liat dari petenis Rusia itu pada tahun lalu - di perempat final Stuttgart dan semifinal Madrid, demikian AFP.

(H-RF)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014