Jakarta (ANTARA) - Hugua merupakan salah satu tokoh politik di Sulawesi Tenggara, yang resmi menjadi calon Gubernur Sulawesi Tenggara pada Pilkada 2024.

Nama Hugua pernah mencuat sebab usulnya untuk melegalkan politik uang atau money politics dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

Dengan pengalaman politik yang dimiliki mantan Bupati Wakatobi ini, Andi Sumangerukka sebagai calon Gubernur Sultra yakin memilih Hugua sebagai calon Wakil Gubernur dalam Pilkada 2024.

Cagub dan Cawagub Sulawesi Tenggara sebagai pendaftar pertama ke KPU initelah diusung dari gabungan partai politik besar yakni PAN, Gerindra, Hanura, Prima, dan Berkarya.

Siapakah sosok Hugua? Berikut adalah profil dan pengalaman Hugua semasa politiknya.

Profil Hugua

Hugua lahir di Wakatobi, pada 31 Desember 1961. Ia merupakan putera asli Sulawesi Tenggara.

Hugua memulai pendidikan di SDN Usuku I lulus tahun 1975, SMPN Usuku Tomia lulus tahun 1978, dan SMAN 1 Bau-bau lulus tahun 1981.

Melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana, ia merupakan lulusan sarjana jurusan Agronomi dari Universitas Halu Oleo dan lulusan magister dari Universitas Negeri Jakarta. Kemudian, Hugua mengenyam pendidikan di luar negeri. Ia pernah bersekolah di DSE Germany, UNE Australia, TIC Tokyo, dan lainnya.

Awal mula karier Hugua yakni sebagai Konsultan Monev, Water Supply and Sanitation for Low Income Community (WSSPLIC) tahun 1997-1998.

Kemudian, tahun 1999-2000, Hugua pernah menjadi Konsultan Community Development, Healthy Mother Healthy Babies (HMHB) Loan Ausaid Australia di Kanwil Depkes Sulawesi Utara.

Tahun 2000-2005, ia memegang jabatan sebagai Komisaris Utama PT Patapulo Group, bidang Jasa Travel dan Umroh. Sekaligus di tahun 2002-2005, ia menduduki posisi sebagai Direktur Eksekutif LSM Sintesa.

Selanjutnya, ia juga menjadi Konsultan Sustainable Capacity Building for Decentralization (SCBD) Loan World Bank di Departemen Dalam Negeri RI di tahun 2003-2005.

Ia pun memulai karier politiknya di daerah asalnya, yang kemudian menjadi Bupati Wakatobi selama dua periode, dari tahun 2006-20011 hingga 2011-2016.

Selama menjadi Bupati Wakatobi, perannya sebagai Bupati berhasil membawa perubahan untuk Wakatobi, mulai dari meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya hingga pertumbuhan ekonomi. Dengan keunggulan pariwisatanya, Wakatobi juga lebih dikenal luas dari bagian Sulawesi Tenggara.

Setelah masa jabatannya sebagai bupati berakhir, Hugua terus melanjutkan kiprahnya di dunia politik dengan bergabung dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Hugua dipercaya menjadi anggota DPR RI, Komisi II dari Fraksi PDI-P sebagai perwakilan dari wilayah Sulawesi Tenggara.

Profil singkat Hugua

Keluarga
Istri: Ratna Sari
Anak: Ayu Berlinan Hugua, Deden Sidney, Aira Dublin Hugua

Pendidikan
  • S1 Universitas Halu Oleo
  • S2 Universitas Negeri Jakarta
  • DSE Germany (Management Organisasi Nirlaba)
  • UNE Australia (Ekonomi dan Lingkungan)
  • TIC Tokyo (Pemberdayaan Masyarakat)
  • Studi komparasi sistem Grameen Bank di Bangladesh dan Replikasinya di India, Thailand, dan Malaysia
  • Executive Education IDEAS
  • Sloan School of Management MIT Boston, USA

Karier
  • Konsultan Monev Water Supply and Sanitation for Low Income Community (1997-1998)
  • Konsultan Community Development Healthy Mother Healthy Babies (HMHB) Loan Ausaid (1999-2000)
  • Komisaris Utama PT Patapulo Group (2000-2005)
  • Direktur Eksekutif LSM Sintesa (2002-2005)
  • Konsultan Sustainable Capacity Building for Decentralization (SCBD) Loan World Bank (2003-2005)
  • Bupati Wakatobi (2006–2016)
  • Anggota DPR RI (2019-2024)

Organisasi
  • Ketua Departemen Kader HMI Cabang Kendari (1983–1986)
  • Pengurus Organisasi Purna Caraka Muda Indonesia (1989–1992)
  • Ketua DPD HILLSI (Himpunan Lembaga Latihan Swasta Indonesia) Provinsi Sulawesi Tenggara (1994–1999)
  • Ketua I DPD-HPP LSM ra (Himpunan Pendidikan Luar Sekolah Oleh Masyarakat) Provinsi Sulawesi Tenggara (1994–1999)
  • Ketua Departemen Pengembangan Usaha KAHMI Provinsi Sulawesi Tenggara (1999–2003)
  • Ketua Departemen Usaha Kecil dan Ekonomi Kerakyatan ICMI Provinsi Sulawesi Tenggara (1999–2004)
  • Sekretaris Working Group ILO (2001–2005)
  • Ketua Kerukunan Keluarga Tomia di Kendari (2001–2004)
  • Ketua DPD PDIP Provinsi Sulawesi Tenggara

Baca juga: Profil Arwan Aras, cawagub Partai Golkar dalam Pilkada Sulbar 2024

Baca juga: Profil Ali Baal Masdar, cagub Sulbar untuk Pilkada 2024

Baca juga: Profil Andi Sumangerukka "ASR", Cagub Sulawesi Tenggara Pilkada 2024

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024