Beijing (ANTARA) - Transaksi mata uang yuan digital China (e-CNY) mencapai 7 triliun yuan (1 yuan = Rp2.170) atau sekitar 986,07 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.410) per akhir Juni tahun ini, kata wakil gubernur bank sentral China, People's Bank of China (PBOC), pada Kamis (5/9).

China telah melakukan verifikasi awal kelayakan dan keandalan yuan digital secara teori, bisnis, dan teknologi. Selain itu, struktur operasinya telah terbentuk dan berbagai sistem juga secara konstan ditingkatkan, ujar Wakil Gubernur PBOC Lu Lei dalam sebuah konferensi pers.

Dia menyebutkan bahwa yuan digital telah diuji coba di 17 daerah setingkat provinsi di beberapa sektor seperti grosir dan retail, katering, kegiatan budaya, pariwisata, pendidikan, serta perawatan medis. Sejumlah skema aplikasi daring dan luring yang dapat ditiru kembali penerapannya dan dipromosikan juga telah terbentuk.

Dikatakan Lu, yuan digital telah memainkan peran positif dalam menstimulasi konsumsi rumah tangga, mendorong transformasi hijau, dan mengoptimalkan lingkungan bisnis.

PBOC akan mengikuti tren umum perkembangan digital, secara konstan dan stabil mendorong penelitian, pengembangan, serta penerapan yuan digital, dan memperkuat fondasi untuk pengembangan yuan digital, sebut wakil gubernur PBOC itu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024