Hal ini sejalan dengan visi transisi energi Pertamina dan Pemerintah Indonesia untuk mencapai net zero emission pada 2060
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN) untuk pengangkutan liquified natural gas (LNG) sebagai upaya mendukung transisi energi nasional.

Direktur Gas, Petrokimia, & Bisnis Baru PIS Arief Sukmara dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan kemitraan tersebut merupakan bentuk upaya jangka panjang perusahaan meningkatkan kontribusi bisnis hijau dalam portofolio bisnis menjadi 34 persen pada 2034.

"Hal ini sejalan dengan visi transisi energi Pertamina dan Pemerintah Indonesia untuk mencapai net zero emission pada 2060," katanya.

Kontrak kerja sama ditandatangani Vice President Gas PIS I Ketut Permadi Aryakuumara dan Group Head Gas and LNG System Management PGN Tatit Sri Jayendra yang juga turut disaksikan Direktur Gas, Petrokimia, & Bisnis Baru PIS Arief Sukmara dan Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini di Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Arief Sukmara menambahkan pentingnya kerja sama tersebut dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

"Kami turut bangga dengan milestone yang telah kita raih bersama, terutama dalam mempertegas posisi Pertamina sebagai pemain terdepan dalam sektor energi hijau. Melalui kerja sama ini, kami berharap bisa membangun kemandirian dalam pengangkutan dan distribusi LNG, sehingga dapat menjadi lebih efektif dengan biaya yang lebih kompetitif," ujarnya.

Melalui kemitraan strategis tersebut, lanjutnya, PIS akan berkolaborasi dengan PGN untuk mengangkut LNG dari Lapangan Donggi Senoro yang terletak di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, menuju floating storage & regasification unit (FSRU) di Lampung.

LNG itu nantinya akan diregasifikasi menjadi gas energi hijau yang selanjutnya didistribusikan melalui jaringan distribusi PGN kepada konsumen.

Adapun volume pengangkutan kargo LNG tersebut berada di kisaran 135.000 m3 atau setara dengan 3.159.000 MMBTU.

Rencananya, kargo LNG tersebut akan diangkut menggunakan kapal berbendera Indonesia yang merupakan kapal khusus pengangkut kargo LNG.

"Kerja sama ini menjadi langkah maju bagi PIS untuk terus mengembangkan portofolio bisnis LNG. Dengan infrastruktur serta armada yang memadai, kami berharap ke depannya PIS bisa terus menjadi pemain utama dalam bisnis pengangkutan LNG di pasar nasional, serta menjadi yang terdepan di pasar internasional," sebut Arief.

Baca juga: PIS membukukan laba bersih 280,9 juta dolar AS per semester I-2024
Baca juga: PIS sebut digitalisasi jadi kunci sukses pertumbuhan bisnis
Baca juga: PIS angkut kargo petrokimia rute internasional untuk industri hilir RI

 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024