tembakau Kuningan tidak hanya dikenal di pasar domestik, tetapi bisa dikenal juga di tingkat nasional maupun internasional
Kuningan (ANTARA) -
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyelenggarakan program pelatihan budidaya tanaman tembakau bagi generasi muda di daerahnya untuk mendorong regenerasi petani pada komoditas tersebut.
 
"Program ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan industri tembakau di daerah kami," kata Kepala DKPP Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah di Kuningan, Jumat.
 
Wahyu mengatakan sekitar 295 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Kuningan saat ini menggantungkan hidupnya pada pertanian tembakau, dengan mayoritas petani sudah berusia lanjut.
 
Oleh sebab itu, pihaknya menilai program pelatihan ini diperlukan untuk menggaet minat generasi muda supaya mau menjadi petani tembakau.
 
“Jadi pelatihan ini selalu kami selenggarakan berbarengan dengan program-program yang ada di DKPP Kabupaten Kuningan. Setiap petani diberikan pendampingan secara berkala setiap bulan,” ujarnya.
 
Melalui pelatihan intensif ini, pihaknya ingin memastikan setiap petani memiliki pengetahuan yang cukup untuk meningkatkan produktivitas tembakau, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Baca juga: DKPP Kuningan: Dua jenis tembakau ditetapkan jadi varietas lokal

Baca juga: Pemkab Kuningan bentuk destinasi wisata baru dengan konsep agrowisata

 
Selain itu, Wahyu menyebutkan program ini juga dirancang untuk memperkenalkan teknik-teknik pertanian modern yang bisa diterapkan petani dalam aktivitas budi daya tanaman tembakau.
 
“Program ini merupakan langkah strategis untuk memperbanyak jumlah petani muda serta memperkuat kontribusi sektor tembakau terhadap perekonomian daerah,” katanya.
 
Kendati demikian, dia mengakui keberhasilan program ini bergantung pada dukungan seluruh pihak serta partisipasi aktif para petani di Kabupaten Kuningan.
 
“Kami juga mengajak para petani, khususnya yang masih muda untuk terlibat aktif dalam pertanian tembakau dan membawa inovasi baru yang dapat meningkatkan efisiensi produksi pada komoditas ini,” tuturnya.
 
Lebih lanjut, ia menyampaikan luas panen tanaman tembakau di Kabupaten Kuningan hingga Agustus 2024 tercatat sekitar 150 hektare dengan produksi daun basah mencapai 1.650 ton.
 
Wahyu menambahkan DKPP Kabupaten Kuningan sedang berupaya membantu petani tembakau, agar bisa memperluas jangkauan pemasaran untuk komoditas tersebut.
 
“Kami optimistis tembakau dari Kabupaten Kuningan tidak hanya dikenal di pasar domestik, tetapi bisa dikenal juga di tingkat nasional maupun internasional,” ucap dia.

Baca juga: Pemkab Kuningan kenalkan “sport tourism” lewat Tour de Linggarjati

Baca juga: Kuningan bantu petani kembangkan buah melon dengan pertanian modern

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024