Batam (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Batam, Kepulauan Riau, hingga Sabtu dini hari, baru menyelesaikan hitung ulang 15 dari 162 TPS yang berada di Kelurahan Baloi Permai dan Belian, Kecamatan Batam Kota.
Hitung ulang khusus untuk pemilihan DPRD tingkat I dan II dilakukan dengan mencocokkan data Form C1 yang dimiliki KPU dan Panwaslu dengan yang dimiliki saksi partai politik, kata anggota KPU Batam Ahmad Yani yang ditemui disela-sela perhitungan ulang.
Ia mengatakan pihaknya terus berupaya mempercepat rekapitulasi dengan membuat sistem paralel.
"Perhitungan dilakukan paralel, untuk DPRD Kota dan Provinsi, kami harap dengan begitu bisa segera selesai," kata Ahmad Yani.
Ia memastikan KPU tidak akan menghentikan perhitungan ulang untuk Kelurahan Belian hingga selesai, sedangkan untuk Kelurahan Baloi Permai akan dilanjutkan Sabtu siang.
"Makanya, salah satu cara mengejar deadline itu, maksimalkan yang ada, kalau selesai sampai pagi, dilakukan. Kemudian istirahat, setelah itu perhitungan untuk Kelurahan Baloi Permai," kata dia.
Menurut perhitungan dia, perhitungan ulang dan rekapitulasi seluruh suara akan selesai Sabtu (26/4) malam.
KPU tidak membagi jadwal pengawasan perhitungan suara ulang bagi komisionernya. Namun, ia memastikan ada perwakilan komisioner dan PPK yang berada di ruang perhitungan secara bergantian.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Batam Muhammad Syahdan berharap perhitungan ulang suara akan selesai sebelum batas waktu dari KPU Kepri, 28 April 2014. "Kami harap secepatnya," kata dia.
Sementara itu, perhitungan ulang suara relatif berlangsung kondusif.
Di luar ruang perhitungan suara pun, yang biasanya dipadati warga dan simpatisan parpol yang berunjuk rasa, saat ini sepi.
Panwaslu Batam mengeluarkan rekomendasi perhitungan ulang melalui Form C1 karena mencurigai tindak manipulasi suara di Kecamatan Batam Kota.
Menurut Ketua Panwaslu Batam Suryadi Prabu, Form DA, DA1 dan plano teli tidak bisa dipercayai, sehingga memilih cara hitung ulang melalui Form C1 milik saksi dan Panwaslu, yang kemudian dicek silang untuk mengetahui angka sebenarnya.
Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014