Empat prajurit tewas dan sembilan lagi cedera dalam baku-tembak antara militer dan gerilyawan, setelah satu serbuan di dekat Bulanbali, yang terletak di pinggiran Negara Bagian Borno, Nigeria Utara, kata Chris Olukode, Juru Bicara Militer Nigeria, di dalam satu pernyataan.
"Lebih dari 16 senapan dan sejumlah amunisi, peledak rakitan, kartu modul identifikasi dan barang elektronik disita," kata perwira militer tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu pagi.
Menurut dia, penangkapan sejumlah pengacau, yang diduga sebagai pemimpin gerombolan yang beroperasi di sekitar Kota Kecil Alagarmo di negara bagian itu, telah memicu pertempuran besar di dekat Bulanbali pada Kamis malam.
Seorang perwira militer yang tak ingin disebutkan jatidirinya mengatakan Bulanbali, yang berada di antara Alagarmo dan Hutan Sambisa, tempat gerilyawan telah berusaha mendirikan kubu, telah dikepung oleh prajurit pemerintah.
Negara Bagian Borno, pusat serangan Boko Haram, bersama dengan negara bagian kembarannya --Adamawa dan Yobe-- berada dalam kondisi darurat selama 12 bulan.
Satu ledakan, yang mengguncang Ibu Kota Nigeria, Abuja, dan merenggut lebih dari 71 nyawa pada Senin (21/4), juga diduga dilakukan oleh sekte itu --yang berusaha memasukkan Hukum Syariah di dalam Undang-Undang Dasar negara Afrika Barat tersebut.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014