"Wilayah Manggarai Barat masih berada dalam periode musim kemarau pada September 2024," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran dihubungi dari Kupang, Jumat.
Ia menambahkan berdasarkan informasi peringatan dini cuaca dan iklim Provinsi NTT untuk periode dasarian I September 2024 yang dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi NTT untuk Dasarian I September atau pada 1-10 September 2024 terdapat beberapa kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat yang masuk dalam kategori waspada dan siaga kekeringan meteorologis.
Selama periode seminggu ke depan, lanjut dia, cuaca di wilayah Manggarai Barat umumnya cerah berawan hingga berawan tebal, dengan suhu udara berkisar 23-33 derajat Celcius.
Dari analisa dinamika atmosfer, diprakirakan terdapat potensi hujan ringan di periode seminggu ke depan untuk beberapa kecamatan di Manggarai Barat, namun tidak mempengaruhi kekeringan di wilayah ini secara signifikan.
"Angin masih bertiup dari arah Timur hingga Selatan dengan kecepatan rata-rata berkisar 15-35 km/jam," ujarnya.
Ia menjelaskan beberapa kecamatan di Manggarai Barat telah diberikan peringatan dini potensi kekeringan meteorologis.
Kecamatan yang telah diberikan peringatan dini potensi kekeringan meteorologis itu terbagi dalam dua kategori yakni kategori waspada yakni Kecamatan Komodo, Kuwus, Lembor, Mbeliling, Welak, dan Pacar.
Selanjutnya, kategori siaga yakni Kecamatan Boleng, Lembor Selatan, Macang Pacar, Ndoso, Sano Nggoang, dan Kuwus Barat.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan kekeringan di Manggarai Barat dapat mempengaruhi ketersediaan air bersih dan hasil pertanian.
Lahan yang bergantung pada irigasi alami mungkin menghadapi ancaman gagal panen, dan risiko kebakaran hutan juga meningkat karena kondisi tanah dan vegetasi yang kering.
Kemarau di bulan September 2024, kata dia, memberikan tantangan serius bagi Kabupaten Manggarai Barat, terutama dengan meningkatnya risiko kekeringan.
"Upaya mitigasi seperti penghematan air dan pencegahan kebakaran perlu dilakukan untuk mengurangi dampak buruk dari kondisi cuaca ini," katanya.
Baca juga: BMKG prakirakan mayoritas kota besar RI diguyur hujan pada Jumat
Baca juga: BMKG: Potensi karhutla di Kalbar kian tinggi, ada 4.168 titik panas
Baca juga: BMKG prakirakan sebagian besar wilayah Indonesia hujan ringan hari ini
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024