Kami sudah menghentikan kontrak dengan ISS, efektif pada 30 April. Kami tidak ingin bekerja sama lebih lama lagi dengan lembaga itu,"

Jakarta (ANTARA News) - Kepala Sekolah Jakarta International School (JIS) Timothy Carr mengatakan sudah menghentikan kontrak dengan perusahaan penyalur tenaga alih daya PT ISS Indonesia yang menyalurkan tenaga kebersihan di sekolah tersebut.

"Kami sudah menghentikan kontrak dengan ISS, efektif pada 30 April. Kami tidak ingin bekerja sama lebih lama lagi dengan lembaga itu," kata Timothy Carr di Jakarta, Jumat.

Carr mengatakan keputusan penghentian kontrak itu dinilai sebagai tindakan yang paling benar setelah terjadi dugaan tindak kekerasan seksual kepada siswa taman kanak-kanak (TK) di sekolah internasional itu.

Publik dikejutkan dengan adanya dugaan tindak kekerasan seksual yang dialami siswa TK oleh beberapa tenaga kebersihan alih daya di sekolah tersebut.

Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan tiga tersangka baru terkait kejadian itu.

"Tersangka tambah tiga orang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombespol Heru Pranoto saat dikonfirmasi.

Ketiga tersangka terdiri dari seorang perempuan berinisial A dan dua orang pria berinisial S dan Z yang tercatat sebagai pekerja alih daya PT ISS Indonesia dan bekerja sebagai petugas kebersihan di JIS.

Heru menuturkan A berperan memegang korban, sedangkan S dan Z diduga melakukan kekerasan seksual.

"Z dan S mengidap penyakit herpes," ujar Heru.

Tersangka Z dan S telah menjalani pemeriksaan darah di Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur.

Berdasarkan tes itu, Z dan S mengidap penyakit herpes yang juga mendera korban.

Sebelumnya, petugas telah menetapkan dua tersangka dugaan pelecehan seksual yang terjadi di toilet JIS bernama Agun dan Awan.

Korban mengaku kepada orang tuanya, pelaku yang melakukan kekerasan seksual sebanyak lima orang terdiri dari empat orang lelaki dan seorang wanita.
(D018/A029)

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014