Pelatihan ini fokus meningkatkan kompetensi bagi pokdarwis
Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Dispar Kalsel) membekali kemampuan mitigasi bencana bagi kelompok sadar pariwisata (Pokdarwis) di Kabupaten Tanah Bumbu.

"Pelatihan ini fokus meningkatkan kompetensi bagi pokdarwis," kata Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata Dispar Provinsi Kalsel Musrefinah Lediya di Banjarbaru, Jumat.

Lediya mengatakan Dispar Provinsi Kalsel mengembangkan kemampuan standar prosedur menangani dan mitigasi bencana di objek wisata.

Selain itu, pokdarwis juga mendapatkan pengetahuan tentang pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi, dan penyampaian “story telling”.

"Pelatihan ini sesuai dengan program Kemenparekraf terutama berkaitan dengan story telling," ujar Lediya.

Lediya mengharapkan pengelola pokdarwis dapat mengetahui secara umum tentang sejarah destinasi yang dikelola, dan menyampaikan kepada masyarakat sebagai salah satu daya tarik objek wisata.

Lediya menuturkan Dispar Provinsi Kalsel menyasar pokdarwis di Kabupaten Tanah Bumbu karena dikenal memiliki destinasi objek wisata alam yang menarik.

Untuk materi, Lediya mengungkapkan Dispar Provinsi Kalsel menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu mengenai standar penanganan dan mitigasi bencana di pantai dan goa.

Lebih jauh, Lediya menilai pokdarwis memiliki peran penting sebagai mitra dan perpanjangan tangan pemerintah mengembangkan sektor pariwisata di daerah.

"Karena tanpa pokdarwis, pemerintah akan sulit menjalankan pengawasan dan pengelolaan sektor pariwisata secara keseluruhan," tutur Lediya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu Syamsuddin mengapresiasi Dinas Pariwisata Kalsel yang memfasilitasi pelatihan bagi sejumlah pengurus pokdarwis.

Syamsuddin menyatakan pelatihan tersebut sangat bermanfaat karena pokdarwis akan mendapatkan ilmu untuk mengelola objek wisata dengan baik.

Syamsuddin menguraikan mitigasi bencana dan pengelolaan objek wisata harus disertai etika yang baik bagi pokdarwis.

"Kunci dari pada ilmu adalah adab, maka kunci untuk meningkatkan pariwisata jaga adab dan harus memiliki ilmu," ungkapnya.

Di Tanah Bumbu, diungkapkan Syamsuddin memiliki sejumlah wisata pantai andalan, seperti Pantai Pagatan, Pantai Angsana, Rindu Alam, dan Batu Buaya.

Kemudian, objek wisata yang menjadi salah satu geosite dari Geopark Meratus, seperti Goa Liang Bangakai, Wisata Pulau Burung, dan Wisata Manggrove.

Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, dituturkan Syamsuddin, juga memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan sektor pariwisata daerah dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana, serta pengembangan kompetensi sumber daya manusia.

Baca juga: Kalsel gelar seminar festival wisata budaya internasional 2024
Baca juga: Kalsel tingkatkan perekonomian melalui Festival Pasar Terapung 2024


Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024