Jakarta (ANTARA) -
Beragam berita menarik mewarnai pemberitaan ekonomi kemarin (5/9), dan layak dibaca pagi ini, diantaranya layanan meterai elektronik (e-meterai) pulih, kerugian akibat investasi ilegal lebih dari Rp130 triliun hingga Indonesia mempunyai PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.

Peruri sebut layanan meterai elektronik sudah dapat diakses
 
Perum Peruri menyebut layanan e-Meterai atau meterai elektronik pada laman meterai-elektronik.com sudah dapat diakses kembali oleh seluruh pengguna, khususnya para pelamar calon aparatur sipil negara (CASN) 2024.
 
 
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjanjikan pengembalian dana atau refund bagi para pembeli meterai elektronik (e-Meterai) melalui situs web Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
 
 
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian akibat investasi ilegal selama kurun waktu 2017-2023 mencapai lebih dari Rp130 triliun.
 
 
Presiden Joko Widodo di hadapan peserta Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 memamerkan keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan potensi energi hijau dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung terbesar di Asia Tenggara.
 
 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dirinya selalu menghargai pemikiran dan argumen almarhum ekonom Faisal Basri meskipun terkadang berbeda pandangan dalam beberapa aspek.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024