Jakarta (ANTARA News) - Tim tenis putra Hongkong berhasil menyamakan kedudukan sementara menjadi 1 - 1 atas Indonesia setelah tunggal kedua Indonesia David Agung Susanto kalah dari lawannya Philip King dalam empat set dengan skor 2 - 6, 6 - 2, 6 - 7 (5), 1 - 6 dalam laga Piala Davis 2014 Zona Asia Oseania Grup II, di Jakarta, Jumat.

Pada set pertama, poin pertama diraih oleh David, yang kemudian disusul Philip hingga kedudukan menjadi 3 - 1 untuk Philip. Pengembalian bola oleh David yang seringkali melebar membuahkan keuntungan untuk Philip. Kedudukan berakhir dengan 6 - 2 untuk Philip.

Di set kedua, pola permainan David terlihat membaik. Beberapa reli panjang bisa dimenangkan David. Selain itu kesalahan-kesalahan Philip dalam mengembalikan bola sehingga mengenai net menambah poin untuk David. Set kedua pun dimenangkan David dengan kedudukan 6 - 2.

Para penonton Indonesia dibuat ketar-ketir pada set ketiga karena terjadi kejar-kejaran poin antara kedua pemain.Beberapa penonton berupaya menyemangati David. "Ayo Vid, kamu bisa!" teriak salah satu penonton.

Pada set ini, David sering melakukan kesalahan sendiri dengan pukulan-pukulannya yang sering keluar sehingga poin demi poin terbuang percuma.

Ketika David mampu unggul 6 - 5, Philip berhasil menekan pola permainan David dan memaksakan terjadinya tie break karena kedudukan menjadi 6 - 6. Skor di set ketiga pun dimenangkan Philip 7 - 6 (5).

Di set keempat, David terlihat tak berdaya. Philip unjuk kemampuannya dengan meraih lima poin tanpa balas. Selanjutnya David berhasil mempertipis ketertinggalannya dengan meraih satu poin menjadi 5 - 1 atas Philip. Meski demikian, David tetap tak bisa mengejar dan skor di set keempat menjadi 6 - 1 untuk Philip.

Menurut Philip, pihaknya mendapatkan momentum pada set ketiga sehingga dia berhasil menekan David dan memenangkan set tersebut.

"Saya dapat momentum pada set ketiga, saya manfaatkan itu, saya bawa bola melebar dan saya balik menekan dia. Tapi saya akui pertahanan David bagus," kata Philip usai pertandingan.

Dikatakannya, kemenangannya atas David juga karena keberuntungan, karena menurut dia, David adalah pemain yang cukup ulet sehingga tidak mudah dikalahkan.

Sementara David mengakui dirinya bermain dengan beban di pikirannya.

"Saya banyak dapat kesempatan untuk dapat poin, tapi pressure yang ada membuat saya agak nervous. Mental saya lelah," kata David. (*)

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014